Lihat ke Halaman Asli

PT Perkebunan Nusantara XIII

Sub Bagian Komunikasi Perusahaan

PTPN Group Sistem Sensorik Tingkatkan Produksi CPO di Pabrik

Diperbarui: 12 Oktober 2023   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang karyawan tengah memeriksa panel instrumen peralatan di pabrik kelapa sawit Sei Garo PTPN V.  Dokpri

Holding Perkebunan Nusantara III (Persero) melalui dua anak perusahaannya, PT Perkebunan Nusantara V dan PT Riset Perkebunan Nusantara berkolaborasi bersama mengembangkan sistem sensorik di pabrik kelapa sawit sebagai upaya untuk memaksimalkan produktivitas crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah.

Direktur PT Perkebunan Nusantara V Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Selasa (10/10/2023) mengatakan penelitian tersebut berlangsung di salah satu pabrik kelapa sawit (PKS) PTPN V Sei Garo, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

"Kami sangat bersyukur Holding Perkebunan Nusantara mempercayakan PTPN V dalam pelaksanaan riset bersama RPN. Bagi kami, riset ini sejalan dengan semangat transformasi dan digitalisasi serta penerapan IoT (internet of things) yang kami usung dalam kurun waktu empat tahun terakhir," kata Jatmiko.

Untuk diketahui bahwa riset PTPN V dan RPN yang berlangsung selama hampir setahun terakhir ini mengangkat tema tentang Optimasi Pengaturan Level Mass Passed to Digester Pada Stasiun Digester. Ia menjelaskan bahwa riset tersebut merupakan salah satu riset unggulan Holding Perkebunan yang dilaksanakan oleh PT RPN di PTPN V.

Dalam riset yang diproyeksikan rampung pada November 2023 mendatang itu, lanjut dia, diharapkan dapat menghasilkan paket teknologi yang mampu menekan losses atau potensi kehilangan serta meningkatkan produksi CPO pada saat pengolahan di stasiun digester.

Kepala Bagian Perencanaan, Sustainability, dan Teknologi Informasi PTPN V, Ifri Handi Lubis  menambahkan bahwa stasiun digester sendiri merupakan salah satu stasiun yang krusial di pabrik kelapa sawit.

Stasiun ini, kata dia, berfungsi untuk melumatkan buah sawit sehingga memenuhi kondisi untuk di-press. Agar digester dapat bekerja secara maksimal, level buah di dalam digester harus dijaga setiap saat.

"Penelitian ini bertujuan untuk mengadopsi sistem level control otomatis pada stasiun digester guna menghasilkan proses produksi minyak kelapa sawit yang efektif dan efisien," tuturnya.

"Dengan mengamati besarnya daya yang dibutuhkan oleh motor, proses pengaturan level dilakukan dengan mengaplikasikan penggunaan kill-switch pada motor dan komponenkomponen lain yang terlibat untuk mengatur banyaknya buah yang keluar dan masuk dari kettle digester. Indikator keberhasilan dari percobaan ini diukur dengan parameter delay algoritma, wrong algoritma, losis minyak, dan kualitas biji," lanjutnya merincikan.

Melalui penelitian ini, diharapkan stasiun digester menjadi lebih optimal yang berefek terhadap peningkatan produktivitas pabrik kelapa sawit.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline