Lihat ke Halaman Asli

PT KIW

Pengembang dan Pengelola Kawasan Industri

KIW Hadiri Seminar TJSL Series "Jalan Tak Berujung" oleh Balai Pustaka

Diperbarui: 21 Maret 2023   17:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Humas PT KIW

Halo, KIWinners!
Tim TJSL kemarin (20/3) jalan-jalan ke PT Balai Pustaka dan belajar bersama dalam Seminar TJSL Series yang bertema "Jalan Tak Berujung".

Seminar ini dihadiri oleh 3 narasumber yang ahli pada bidangnya, antara lain Bapak Agus Yuswanta selaku VP TJSL PT PLN (Persero), Bapak Radito Risangadi selaku Kadiv Kelembagaan dan Strategi Korporasi PT Jasa Rahara, dan Bapak Rio Widyandaru selaku CECT Universitas Trisakti.

Acara ini merupakan debut dari PT Balai Pustaka yang memberikan ruang bagi penggiat TJSL di seluruh BUMN untuk saling bersua dan menggali informasi tentang program TJSL dan sustainability dari kegiatan yang kemudian disebut dengan Community Involvement and Development (CID). Direktur Utama PT Balai Pustaka, Bapak Achmad Fachrodji, menyambut dengan hangat seluruh peserta yang datang dengan mempersembahkan teaser film terbarunya "Kutukan Peti Mati".

Dalam kesempatan pertama, Bp Agus Yuswanta menjelaskan bahwa TJSL memiliki prinsip Terintegrasi, Terarah, Terukur, dan Akuntable. Kegiatan TJSL yang digiati oleh setiap BUMN bukan lagi diukur dari seberapa Rupiah yang kita keluarkan, namun seberapa besar dampak positif yang dirasakan. Beberapa program TJSL yang pernah dilakukan mampu memberikan nilai Social Return on Investment yang tinggi, sehingga seringnya TJSL disebut dengan Sustainability Livelihood dengan memperhatikan proses dari Business Mapping, Social Mapping, dan Stakeholder.

Bapak Radito Risangadi juga menjelaskan pada program Create Sharing Value (CSV) yang ada pada TJSL, itu bukan hanya berpedoman pada laba atau KPI, namun lebih kepada keterikatan, sehingga akan ada value proportional yang bisa dikolaborasikan.

"Sustainability is a Journey", begitulah Bapak Rio Zakaria W. menyimpulkan makna dari kegiatan TJSL yang terjadi di lingkungan BUMN. Kegiatan TJSL harus pula berpedoman pada ISO 26000 sebagai standar global dalam pelaksanaan CSR.

Semoga pertemuan ini tidak berakhir di sini dan perjalanan KIWinners khususnya dalam kegiatan TJSL tidak berhenti sampai di sini. Tim TJSL akan terus menggali wawasan tentang pentingnya TJSL dan pentingnya membuat dampak positif yang mengglobal lewat sustainability CSR yang memiliki nilai SROI, yang dapat diterapkan dalam bentuk CID dan CSV ini.

Dok. Humas PT KIW

Dok. Humas PT KIW

Dok. Humas PT KIW

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline