Lihat ke Halaman Asli

Pecahkan Saja Masalahnya, Biar Ramai!

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

“Hidup adalah pilihan”. Mungkin kata ini yang tepat untuk menggambarkan kehidupan kita yang selalu dihadapkan pada persoalan dan kebimbangan. Tidak pernah kita menjumpai hanya satu pilihan dalam hidup. Sehingga kita tidak perlu berpikir dua kali jalan mana yang akan kita pilih. Setiap sudut aktivitas selalu dalam permasalahan, entah itu permasalahan sederhana atau permasalahan yang besar seperti konflik dalam kehidupan. Dan bagaimana kita harus mencari dan mengatasi konflik dalam kehidupan kita dengan kreativitas yang kita miliki, intelegensi, dan kemampuan kita memecahkan suatu masalah.

Pemecahan masalah adalah bagaimana kita berpikir mencari solusi untuk suatu masalah yang spesifik. Bahkan ketika kita akan berangkat ke kampus, kita memilih jalan yang kita lewati pun merupakan contoh kecil dari pemecahan masalah. Permasalahan sendiri ada ketika ketegagangan atau stress muncul dari hasil interaksi antara persepsi dan memori. Kita cenderung mempersepsikan segala sesuatu sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. Setelah itu kita mencari cara untuk menanggapi permasalahan tersebut, memilih dari banyak alternative, dan menguji cara tersebut, mana yang dipilih untuk memecahkan masalah tersebut. Dalam menghadapi masalah misalnya setelah lulus kuliah apa yang akan saya lakukan? Ini merupakan cara kita memikirkan permasalahan. Apa saya akan menjadi pekerja atau menikah? Di sini kita dihadapkan pada dua pilihan. Kalau saya tidak bekerja atau tidak menikah saya akan masih bergantung pada orang tua. Ini merupakan representasi dari permasalahan yang di hadapi. Lalu saya akan membuat surat lamaran jika ingin bekerja misalnya. Kemudian saya akan mengirim surat tersebut dan membuat janji dengan perusahan tersebut. Langkah selanjutnya saya akan memikirkan setiap penawaran yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan dan kemudian saya akan membuat keputusan. Kemudian saya berfikir apa yang kurang dari pemecahan masalah tersebut.

Kita selalu dihadapkan pada permasalahan yang seperti ini, yang di atas tadi merupakan langkah-langkah yang biasa kita gunakan untuk memecahkan masalah. Dan bagaimana kreativitas kita dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam memecahkan masalah kita juga menggunakan intelegensi. Dimana intelegensi satu orang dengan orang lainnya berbeda-beda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline