Lihat ke Halaman Asli

PSP Watch

Kalo kagak mampu mendirikan perusahaan, terus kenapa saham orang lain lu jual-jualin?

IHSG - PSP yang Banyak Duitnya

Diperbarui: 13 Juli 2022   18:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prospektus IPO

JARR adalah emiten yang bakal IPO bulan ini. Emiten ini bergerak dalam bidang Perkebunan dan Pengolahan Minyak Kelapa Sawit Terpadu Berkedudukan di Kalimantan Selatan, Indonesia PSP (Pemegang Saham Pengendali) nya adalah Haji Samsudin Andi Arsyad atau yang lebih dikenal dengan Haji Syam.

Emiten akan menawarkan saham IPO sebanyak 12,2 juta lot, jika saham IPO laku dijual pada harga Rp. 300, maka total dana IPO, sebanyak-banyaknya sebesar Rp. 366,9 miliar.

Sebelum IPO emiten melakukan transaksi restrukturisasi, menurut prospektus transaksi tersebut terjadi pada tanggal 13 Desember 2021. Oleh karena itu restrukturisasi terjadi dalam rentang 6 bulan sebelum pendaftaran, maka para PSP dilarang menjual saham miliknya sampai 8 bulan setelah listing.

Pada tanggal 31 Des 2020 jumlah saham hanya sebanyak = setoran modal / nilai nominal = 50,6 miliar / 100 = 5,06 juta lot. Setelah "restrukturisasi modal" (13 Desember 2021), jumlah saham naik menjadi = 677,7 miliar / 100 = 67,8 juta lot. Dengan demikian, dari hasil restrukturisasi emiten sukses mencetak saham baru sebanyak = 67,8 juta lot -- 5,06 juta lot = 62,71 juta lot.

Saham baru tersebut, pada tanggal 13 Desember 2021 dijual kepada PSP dengan cara inbreng antara "utang perusahaan kepada PSP sebesar Rp. 718 miliar" dengan "saham baru" sebanyak 62,71 juta lot. Maka harga perolehan "saham baru" para PSP sebesar = 718 miliar / 62,71 juta lot = Rp. 115 / lembar.

Semenjak beroperasi secara komersial pada tahun 2019 sampai dengan tanggal 31 Des 2021 emiten ini masih menghasilkan "laba ditahan negative (defisit)", maka tidak ada historical pembayaran dividend.

21% dari dana IPO untuk kegiatan CAPEX dan sisanya 79% untuk OPEX. Dengan demikian, karena nilai IPO relative besar Rp. 366,9 miliar, dan tujuan penggunaan dana IPO sebagian besar (79%) untuk modal kerja, maka menurut saya emiten ini tidak sedang kepepet duit untuk segera menjual saham IPO kepada publik secepat-cepatnya. Sebab tanpa IPO-pun emiten ini aman-aman saja dalam hal penyediaan modal kerja. Dimana per tanggal 31 Des 2021 para pihak berelasi (PSP) mampu memberikan utang modal kerja dalam bentuk "utang usaha" dan "utang lain-lain" kepada emiten sebesar Rp. 232,6 miliar. Jumlah utang kepada modal kerja tersebut, nilainya sekitar 56% dari total utang modal kerja. Tidak heran kalau PSP-nya mampu, karena bapak Haji Syam terkenal bonafide, jadi menurut saya ini adalah "IPO Strategis". Cocok untuk spekulasi saham IPO.

Demikian semoga bermanfaat.

DYOR - resiko anda tanggung sendiri

Sumber prospektus IPO : https://www.e-ipo.co.id/id/pipeline/get-propectus-file?id=135&type=

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline