Postingan ini untuk memenuhi permintaan follower. Sampai dengan saat ini, saya tidak punya kepentingan pada saham ini, jadi disclaimer on.
ANJT melaporkan laba bersih tahun berjalan 2021 sebesar USD 39,7 juta. Mengalami kenaikan 1.695% dibandingkan dengan tahun 2020, yang hanya menghasilkan laba bersih tahun berjalan sebesar USD 2,2 juta.
Penyebab utama kenaikan laba adalah (1) peningkatan jumlah penjualan sebanyak 63% dan (2) kenaikan profitability margin, pada tahun 2020, Gross profit margin hanya sebesar 24%, pada tahun 2021 naik menjadi 38%.
Sekarang saya akan mengevaluasi kinerja emiten menghasilkan UANG dengan cara membandingkan "laba bersih tahun berjalan" dengan "CFO." Hal ini untuk mengetahui, apakah laba bersih tahun berjalan telah dapat dinikmati atau masih ditahan oleh modal kerja.
Pada tahun 2021, emiten ini mengalami kenaikan kinerja meng-hasil-kan uang dari aktifitas operasi (CFO), dimana jumlah CFO-nya sebesar USD 85,8 juta, atau lebih besar USD 46,1 juta dibandingkan dengan laba bersih tahun berjalan yang hanya sebesar USD 39,7 juta.
Namun demikian karena laba bersih dihitung berdasarkan "accrual basis" sedangkan CFO dihitung berdasarkan "cash basis", tentulah tidak akan apple-to-apple jika keduanya langsung dibandingkan. Oleh karena itu, saya akan menghitung ulang laba bersih tahun berjalan menggunakan pendekatan yang sama dengan CFO yaitu "cash basis". Selanjutnya, laba bersih tahun berjalan yang dihitung dengan menggunakan "cash basis" saya sebut sebagai "cash profit".
Karena akan dihitung dengan prinsip cash basis, maka beban dan laba non-cash pada tahun berjalan 2021, akan saya keluarkan. Selain itu emiten juga mendapatkan laba non-cash juga dikeluarkan. Sehingga setelah semua transaksi non-cash difaktorkan, diperoleh "cash profit" seperti yang terlihat pada gambar ilustrasi terlampir, yaitu = laba bersih tahun berjalan + beban non-cash -- laba non-cash = 39,7 juta + 26,9 juta -- 412 ribu = USD 66,2 juta.
Emiten ini mengelompokan pembayaran beban bunga sebesar USD 4,5 juta, sebagai kelompok pengeluaran kas pada aktifitas financing bukan #CFO. Padahal Beban bunga telah difaktorkan dalam menghitung laba-dan rugi yang menjadi bagian dari aktifitas CFO. Oleh karena itu pembayaran bunga harus dikelompokan kembali dalam perhitungan CFO. Sehingga CFO turun menjadi = 85,8 juta -- 4,5 juta = USD 81,3 juta.
Sekarang dapat dibandingkan antara "cash profit" vs "CFO", yaitu cash profit sebesar USD 66,2 juta, tetapi mampu menghasilkan CFO sebesar USD 81,3 juta. Ini adalah pencapaian yang baik. Yang berarti semua "laba besrsih tahun berjalan sebesar USD 39,7 juta, telah berwujud "UANG". Bukan laba yang masih ditahan oleh modal kerja, seperti ditahan pelanggan dalam bentuk piutang dagang, atau masih ditahan dalam bentuk persediaan. Bahkan hasilnya lebih baik lagi....
Penyebab utama CFO (USD 81,3 juta) lebih besar daripada cash profit (USD 66,2 juta), atau lebih besar = 81,3 juta -- 66,2 juta = USD 15,1 juta adalah:
(1) Piutang dagang : terjadi penurnan saldo piutang dagang Atau;