Lihat ke Halaman Asli

PETRUS SIREGAR

LAWYER/ADVOKAT

Rekonstruksi Orang Tua yang Sudah Renta Dibunuh Puluhan Orang Secara Brutal

Diperbarui: 15 Juni 2024   21:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandra & Santri Memperagakan Posisi Kejadian (F:P.Siregar &Rekan)

Kepolisian Sektor  Medan Tembung melaksanakan Rekonstruksi kasus pembunuhan Serengat,

 
warga Desa Seintis, Kec Percut Sei Tuan, Akibat penyerangan puluhan orang pada Sabtu (4/5) sekira pukul
23.30 WIB

Rekonstruksi yang dilakukan di Polsek Medan Tembung pada Rabu (12/6/24), disaksikan juga pihak dari Kejaksaan, kuasa hukum korban dan tersangka, serta keluarga korban dan para tersangka.

Dalam Pelaksanaan rekonstruksi itu, para tersangka yang sebagian diperankan oleh peran pengganti/Siswa Pol, dan korban yang diperankan juga oleh peran pengganti, tergambar bahwa para pelaku pembunuhan korban Serengat, sekitar 43 orang itu, terlebih dahulu merencanakan maksudnya dengan masing-masing dipersenjatai dengan Kelewang , Garaga ,Batu,balok kayu, golok, clurit dan panah...

Kemudian beberapa pelaku mulai menyerang ke rumah korban Dengan meledakan Petasan dan melempari batu Tanda Aksi telah di Mulai...

Sontak anak-anak korban..
langsung Mengamankan ibu dan adik perempuannya ketempat yang aman...
lalu kembali menghampiri korban..

Saat it korban Sarengat yang mencoba melerai penyerangan dari para pelaku yang sempat masuk ke dalam rumahnya,.mata korban disenteri oleh para pelaku...

Lalu ada terikan dari gerembolan pelaku meneriakkan" Matikann Aja.."

 Sehingga korban balik badan tiba tiba dikejar beberapa pelaku dan melukai korban Sarengat hingga tersungkur.

Tak hanya sampai disitu, korban yang telah tersungkur dalam keadaan terluka lalu Dibacok oleh pelaku yang diduga bernama Na dengan menggunakan sajam, langsung dengan kejinya beberapa pelaku mengangkut korban dengan mengangkat kedua tangan dan kaki korban, lalu korban dibacok lagi oleh pelaku yang diduga bernama panggilan Ba.

Melihat ayahnya dilukai, anak korban Sandra Ramadhan dan Santri Purnomo mencoba mengejar para pelaku. Namun tiba tiba ada 4 pelaku yang menghadang Sandra Ramadhan, salah satunya BS, B, serta kedua temannya, untuk mengahalangi dan memanah Sandra Ramadhan dengan sejenis ketapel, hingga tangannya terluka anak panah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline