Lihat ke Halaman Asli

Dokter Andri Psikiater

TERVERIFIKASI

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Gelombang Panas Ekstrem dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan Jiwa

Diperbarui: 27 April 2023   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Gelombang panas ekstrem merupakan fenomena cuaca yang semakin sering terjadi di berbagai belahan dunia. Pada tahun 2023, gelombang panas ekstrem ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental manusia.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu yang sangat tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan stres berkepanjangan. Hal ini terutama terjadi pada orang-orang yang lebih rentan, seperti orang tua, anak-anak, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

Penelitian juga menunjukkan bahwa paparan suhu tinggi dapat memengaruhi kualitas tidur. Orang mungkin mengalami kesulitan tidur atau tidak bisa tidur nyenyak selama gelombang panas yang ekstrem. Hal ini dapat memperburuk masalah kesehatan mental dan meningkatkan risiko gangguan tidur kronis.

Selain itu, gelombang panas ekstrem juga dapat memicu konflik sosial dan peningkatan tingkat kekerasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suhu yang sangat tinggi dapat membuat orang lebih mudah terprovokasi dan meningkatkan kemungkinan untuk terlibat dalam konflik dan kekerasan.

Tidak hanya itu, gelombang panas yang ekstrim juga dapat mempengaruhi produktivitas kerja dan prestasi akademik. Penelitian menunjukkan bahwa suhu yang sangat tinggi dapat menurunkan kemampuan kognitif dan mengganggu konsentrasi, sehingga mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menyelesaikan tugas dan membuat keputusan yang baik.

Untuk mengurangi dampak negatif dari gelombang panas ekstrem terhadap kesehatan mental, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan.

Pertama, penting untuk melakukan tindakan pencegahan agar tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari dan suhu tinggi. Selain itu, memperhatikan pola tidur yang sehat dan mengonsumsi air putih yang cukup juga dapat membantu menjaga kesehatan mental selama gelombang panas ekstrem.

Dalam situasi yang lebih ekstrem, pemerintah juga dapat memberikan bantuan dan sumber daya untuk membantu orang-orang yang terkena dampak gelombang panas ekstrem, termasuk orang-orang yang membutuhkan bantuan medis dan sosial. Edukasi mengenai risiko kesehatan mental selama gelombang panas ekstrem juga dapat membantu orang untuk mengenali dan mengatasi masalah ini.

Referensi:

  • Arnfield, A. J. (2003). Two decades of urban climate research: A review of turbulence, exchanges of energy and water, and the urban heat island. International journal of climatology, 23(1), 1-26.
  • Burke, M., Hsiang, S. M., & Miguel, E. (2015). Global non-linear effect of temperature on economic production. Nature, 527(7577), 235-239.
  • Oudin strm, D., Bertil, F., Joacim, R., & Kjell, T. (2013). Can the heat alert warning system be used to predict hospital admissions

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline