Lihat ke Halaman Asli

Dokter Andri Psikiater

TERVERIFIKASI

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Membedakan Serangan Jantung dengan Serangan Panik

Diperbarui: 31 Maret 2022   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (freepik.com/shayne_ch13)

Pasien gangguan cemas panik sering merasa dirinya mengalami serangan jantung. Tidak heran pasien serangan panik ketika mengalami serangan panik biasanya langsung berpikiran untuk mengunjungi Unit Gawat Darurat di rumah sakit karena khawatir akan terjadinya serangan jantung. 

Serangan panik yang berulang dan telah berlangsung lebih dari sebulan bisa membuat orang tersebut mengalami masalah kehidupan dan tidak mampu menjalani fungsinya sehari-hari. Kondisi ini di dalam praktek klinis psikiatri didiagnosis sebagai Gangguan Panik.

Bagaimana cara membedakannya?

psikosomatik.net

Mengetahui perbedaan antara serangan panik dengan serangan jantung bisa sulit, terutama jika seseorang belum pernah mengalami gejala sebelumnya.

Membedakan antara dua kondisi dapat dipermudah oleh beberapa faktor, termasuk:

1. Karakteristik rasa sakit
Meskipun nyeri dada sering terjadi pada serangan panik dan serangan jantung, karakteristik nyeri sering berbeda. Selama serangan panik, nyeri dada biasanya tajam atau menusuk dan terlokalisasi di tengah dada.

Nyeri dada akibat serangan jantung mungkin menyerupai tekanan atau sensasi meremas. Nyeri dada yang terjadi karena serangan jantung juga dapat mulai di tengah dada, tetapi kemudian dapat menyebar dari dada ke lengan, rahang, atau tulang belikat.

2. Tipe Serangan
Timbulnya gejala juga dapat membantu seseorang mengetahui apakah mereka mengalami serangan panik atau serangan jantung. Meskipun kedua kondisi dapat berkembang secara tiba-tiba dan tanpa peringatan, mungkin masih ada beberapa perbedaan. Terkadang serangan jantung datang karena aktivitas fisik, seperti menaiki tangga.

3. Durasi
Durasi gejala juga dapat membantu membedakan antara serangan jantung dan serangan panik. Meskipun dapat bervariasi, sebagian besar serangan panik berakhir dalam 20 hingga 30 menit.

Selama serangan jantung, gejalanya cenderung lebih lama dan semakin buruk seiring waktu. Misalnya, nyeri dada mungkin ringan pada awal serangan jantung tetapi menjadi parah setelah beberapa menit.

Bisakah serangan panik menyebabkan serangan jantung?
"Serangan panik tidak akan menyebabkan serangan jantung". Hal ini karena mekanismenya berbeda dengan serangan jantung yaitu tidak adanya penyumbatan pada pembuluh darah di jantung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline