Lihat ke Halaman Asli

Dokter Andri Psikiater

TERVERIFIKASI

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Mampukah Pasien Gangguan Cemas untuk Mudik?

Diperbarui: 6 Juli 2015   08:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gangguan kecemasan adalah masalah psikiatrik yang paling banyak ditemukan dalam praktek sehari-hari. Gangguan kecemasan sendiri terdiri dari berbagai tipe. Beberapa yang dikenal banyak ditemukan di klinik adalah Gangguan Kecemasan Panik (Panic Disorder), Gangguan Kecemasan Menyeluruh (Generalized Anxiety Disorder), Fobia Social (Social Anxiety Disorder/Social Phobia), dan Gangguan Stres Pasca Trauma.

Masalah kebanyakan pasien gangguan cemas yang masih belum teratasi kebanyakan berhubungan dengan kondisi kambuhnya gejala dalam posisi yang tidak nyaman seperti antrian, macet, ruangan terbuka, dan bertemu dengan orang baru/lebih dituakan. Hal ini tentunya adalah hal yang sering dihadapi sehari-hari dan saat menjelang lebaran adalah sesuatu yang tidak bisa dihindarkan.

Macet Pemicu Serangan Panik

Kebanyakan pasien gangguan cemas panik sering kali kesulitan dalam mengendalikan serangan panik yang biasa datang saat berada dalam kemacetan lalu lintas. Itulah mengapa pasien sering mengeluhkan tidak mampu berkendara sendirian lagi apalagi di saat macet. Pasien gangguan cemas panik memang sering kali mengalami serangan panik bahkan hampir setiap hari. Pada kasus yang belum ditangani dengan baik pasien biasanya akan menjadi kesulitan untuk mengendarai mobil dan bepergian sendirian. Perasaan takut akan terjadinya serangan kala sendiri dan kekhawatiran tidak beradaya atau meninggal sering dialami pasien.

Pasien gangguan cemas juga banyak yang takut terbang. Walaupun sebelumnya tidak bermasalah dengan terbang sering kali pasien menjadi khawatir terbang dan menolak bepergian dengan pesawat terbang. Tentunya ini juga membuat kesulitan bagi yang ingin bermudik dengan pesawat. 

 

Selain macet biasanya pasien dengan masalah kecemasan juga agak sulit berada di tempat terbuka yang ramai. Hal ini tentunya tidak bisa dihindarkan saat sedang musim libur hari raya seperti Lebaran nanti. Tempat wisata yang ramai bahkan hotel tempat menginap pun akan sangat ramai pada saat makan pagi. Kondisi ini tentunya akan membuat pasien gangguan panik bisa sangat tidak nyaman dan tidak mampu menikmati saat-saat bersama keluarga.

Ada juga pasien yang sering mengalami masalah jika bertemu dengan orang lain apalagi jika orang tersebut lebih tua. Pasien seperti ini biasanya mengalami demam panggung jika berhadapan dengan orang lain yang lebih tinggi kedudukannya. Kasus ini biasanya dijumpai di pasien-pasien yang mengalami gangguan cemas sosial atau dikenal dengan fobia sosial.

Pengobatan Membantu Pasien Cemas

Pasien dengan gangguan kecemasan perlu diperhatikan untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Pasien yang mengalami gangguan kecemasan yang berat sampai mengalami masalah yang berkaitan dengan fungsinya sehari-hari perlu mendapatkan pengobatan dari psikiater. Pada awalnya pasien bisa mendapatkan obat untuk mengatasi serangan panik akutnya (yang datang tiba-tiba) selain juga jangan diupakan pengobatan jangka panjang dengan obat antidepresan SSRI.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline