Lihat ke Halaman Asli

Dokter Andri Psikiater

TERVERIFIKASI

Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Insomnia Jangan Sampai Mengganggu Anda

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14131689171827516692

[caption id="attachment_366034" align="aligncenter" width="500" caption="Ilustrasi, insomnia (Shutterstock)"][/caption]

Insomnia adalah topik yang diangkat pada acara seminar dokter 3rd Update in Psychosomatic Medicine yang diselenggarakan oleh Klinik Psikosomatik RS OMNI Alam Sutera tanggal 11 Oktober 2014 yang baru lalu. Topik ini dipilih karena begitu banyak kasus-kasus insomnia yang ditemukan di pelayanan dokter terutama di pelayanan primer. Hal ini juga tidak terlepas dari kondisi insomnia sendiri yang merupakan ranah dokter umum untuk menanganinya. Sesuai dengan Standar Kompetensi Dokter Indonesia yang terbaru tahun 2012, Insomnia adalah jenis gangguan jiwa yang harus mampu ditangani oleh seorang dokter umum.

Bicara tentang Insomnia memang tidak semudah melakukan pengobatan dengan obat tidur saja. Sering kali dalam praktek kita melihat bahwa penanganan insomnia sering kali tidak maksimal karena kebanyakan dokter hanya fokus pada menghilangkan gejala saja tanpa mencari dasar dari insomnianya sendiri. Penyebab insomnia yang sering kali beragam lebih banyak dilupakan dan akhirnya masalah insomnia sendiri menjadi tidak terselesaikan secara sempurna.

Insomnia itu Gangguan Jiwa

Insomnia adalah kesulitanuntuktertidur, buruknyakualitastiduratausulitnyamendapatkantidur yang nyamanwalaupunkondisinyabaik-baiksaja. Dalam pedoman diagnostik gangguan jiwa keluaran American Psychiatric Association yaitu DSM 5, Insomnia adalah kesulitan memulai tidur dan mempertahankan tidur yang berlangsung lebih dari sebulan. Kondisi ini juga dibarengi dengan kesulitan berfungsi secara normal di pagi harinya. Pada beberapa penelitian dikatakan bahwa kesulitan memulai tidur sehingga memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk tertidur merupakan salah satu kriteria insomnia. Secara lebih mudah adanya gangguan tidur selama lebih dari 3x seminggu atau lebih dari 5x sebulan menempatkan diagnosis insomnia pada pasien yang mengalaminya.

Selain insomnia primer, kasus-kasus insomnia juga sangat sering terkait dengan masalah kejiwaan lain selain tentunya masalah fisik medis. Gangguan jiwa depresi dan cemas sering kali menjadi masalah dalam kasus-kasus insomnia yang dihadapi di dalam praktek sehari-hari. Pada kasus seperti ini maka gangguan dasarnya juga perlu diobati karena mengobati gangguan tidurnya saja tidak akan mengubah banyak kondisi sakitnya.

Kesehatan Tidur Utama

Sering kali kasus-kasus insomnia yang dialami pasien lebih disebabkan karena perilaku pasien sendiri. Pola tidur yang tidak teratur, sering kali begadang, melakukan pekerjaan di tempat tidur dan tidak mampu lepas dari gadget elektronik seperti BB,smartphone dan laptop/tablet adalah hal yang berkaitan dengan insomnia. Hal ini belum ditambah dengan kebiasaan olahraga di malam hari yang kadang membawa pasien ke kondisi sulit tidur akibat adrenaline yang belum sepenuhnya masuk kembali setelah berolahraga.

Masalah kesehatan tidur ini kadang terabaikan dan sering kali pasien mencari solusi langsung ke obat. Ada kalanya sering kali malah terjebak pada penggunaan obat tidur lama atau menggunakan alkohol untuk hal-hal membantu tidur. Inilah yang harus dihindarkan dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan tidur harus diutamakan dahulu.

Rasional Penggunaan Obat

Sering dalam praktek saya menemukan kasus-kasus ketergantungan obat tidur lebih disebabkan karena pemakaian awal yang salah. Pasien sering kali tanpa berkonsultasi ke dokter menggunakan obat-obat anti-insomnia yang merupakan golongan benzodiazepine. Perlu diperhatikan bahwa penggunaan obat ini mempunyai potensi ketergantungan dan penambahan dosis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline