Kemajuan teknologi terus berkembang dari waktu ke waktu guna memperbaiki kualitas hidup manusia.
Hampir seluruh hal yang digunakan, dilihat, dirasakan, dan dinikmati oleh manusia pada era revolusi industry 4.0 saat ini merupakan hasil dari pengembangan teknologi yang sudah dikerjakan bertahun-tahun yang lalu.
Salah satu sector yang memiliki dampak signifikan akibat kemajuan teknologi adalah sector hiburan khususnya dalam industry perfilman.
Teknologi CGI atau Computer Graphic Imaging merupakan salah satu bentuk special effect (SFX) yang menggunakan teknologi grafis computer untuk membuat efek visual pada gambar statis ataupun dinamis.
Pada film, CGI berguna untuk memberikan efek agar ambience pada suatu adegan dapat terlihat nyata sekalipun pada kenyataannya tidak benar-benar dilakukan.
Misalnya, sebuah adegan film yang menunjukkan seorang astronot sedang berada dalam roket menuju luar angkasa.
Jika adegan tersebut menggunakan properti dan latar tempat sesungguhnya, tentu saja biaya serta waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi film akan sangat besar.
Itulah yang menjadi kelebihan dari CGI, yaitu membantu memberikan efek pada film agar adegan dapat terlihat nyata tanpa menggunakan property atau latar tempat yang digunakan dalam plot film.
Alhasil, sutradara dapat menghemat waktu serta biaya produksi.
Hingga pada tahun 2020, film yang rilis dengan adegan penuh efek teknologi CGI sudah bukan merupakan hal yang asing lagi.
Permintaan public yang besar terhadap film dengan efek CGI membuat para pembuat film berlomba-lomba menghasilkan efek CGI yang lebih baik dari tahun ke tahun.