Lihat ke Halaman Asli

Anis

Pembelajar

Masih Relevankah Teori Kognitif Piaget?

Diperbarui: 20 Maret 2021   02:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

blog.igi.or.id

           

Perkembangan kognitif merupakan salah satu bagian penting dari aspek perkembangan perkembangan anak. Perkembangan kognitif berkaitan dengan proses perkembangan kemampuan berfikir. Tokoh yang terkenal dalam mengembangkan teori ini yaitu Piaget. Dimana, asumsi dasar terkait teori Piaget yaitu :

Children are active and motivated learner yaitu anak merupakan pembelajar yang aktif. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik anak usia dini yaitu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, senang melakukan eksplorasi, dan selalu berusaha mencari tahu terkait hal-hal yang membuat mereka penasaran. Sehingga, tidak bisa disalahkan apabila anak sering bertanya dengan pertanyaan-pertanyaan yang di luar dugaan. Karena tidak bisa dipungkiri bahwa karakteristik itulah yang bisa membantu anak untuk bisa berkembang.

Children construct knowledge from their experience, setiap pengalaman yang diperoleh setiap anak usia dini, merupakan hal yang berharga. Karena, setiap kejadian yang mereka alami akan diingat dalam jangka waktu yang lama. Tidak hanya itu, mereka juga akan menceritakan kepada siapapun yang dipercaya. Sehingga, secara tidak langsung, mereka memperkuat pemahamannya terkait informasi tersebut dengan cara mengingat dan mengulangnya terus-menerus.

Children learn through the two complementary processes of assimiliation and accommodation, dimana dalam proses asimilasi yaitu anak tengah menggabungkan pengetahuan baru dangan informasi-informasi terdahulu. Lalu, proses berikutnya yaitu akomodasi. Dalam proses akomodasi yaitu proses penyesuaian dengan informasi yang diperoleh.

Interaction with one physical and social environments is essential for cognitive development, Piaget menekankan untuk mendorong anak agar berinteraksi dengan lingkungan fisik sekitarnya. Artinya anak diajak untuk bersentuhan angsung dengan hal-hal yang ada di sekitarnya baik berupa benda maupun alam. Selain itu menstimulasi anak untuk membangun pemahaman mereka terkait lingkungan sekitarnya.

The process of equilibration promotes progression toward more complex levels of thought, mekanisme ini member keterangan terkait pergerakan pemikiran anak yang seiring berjalannya waktu mengalami kemajuan. 

Dimana, tadinya pemikiran anak bersifat sederhana menjadi lebih komplek dengan adanya proses penyeimbangan. Cognitive development can proceed only after certain genetically controlled neurogical, yaitu perkembangan kognitif seorang anak berbanding lurus dengan kematangan otaknya.  Adapun beberapa tahap perkembangan kognitif menurut Piaget yaitu :

Tahapan Sensorimotor berlangsung ketika anak berusia 0-2 tahun. Pada tahap ini, anak lebih cenderung aktif dalam mengamati orang-orang, benda, dan hal-hal lain yang ada di sekitarnya. 

Di samping itu, pada rentan usia tersebut juga anak aktif dalam mengeksplorasi dirinya. Selanjutnya yaitu tahapan praoperasional berlangsung ketika anak berusia 2-7 tahun. 

Tahap ini terbagi lagi menjadi sub tahap simbolis dialami ketika anak berada dalam rentan usia 2-4 tahun. Pada tahap ini anak memiliki kemampua dalam menafsirkan simbol-simbol. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline