Aku masih menatap-Mu dalam sunyi; anakku
Tak kusadari butiran air mata mengalir pada dinding pipiku
Aku merinding
Sekujur tubuhku bergetar
Kala mataku memandang-Mu
Bergantung
Tak bernyawa
Butiran peluh dan darah mengental pada tubuh-Mu
Sejenak aku tertunduk
Menyeka air mata yang terus mengalir