Demi Aku, berjanji lah untuk menjaga nama baiknya, kelak akan jadi berkah. Yakinkan padaku bahwa doa-doa civitas akademika senantiasa terlangitkan, - mereka akan bangga dan akan terus memuji alumninya...
Cintai Almamatermu" sebuah kalimat yang akan saya ulas. Alma Mater memiliki roh. Ia slogan yang dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Ibu yang Memelihara, ibu yang menyusui, ibu yang merawat Pendidikan.
___Ia harus ku jaga kemanapun kakiku melangkah . Citra dalam diriku melekat dengan almamaterku, pun sebaliknya.- Kemudian ku pertanyakan diriku, apa.?, Darimana.? Asal almamaterku.?
Padahal Ia menyusuiku, mengajarkan ku bertanggung jawab, ia mengajarkanku makna solidaritas, ia mengajarkanku membedakan yang baik-buruk, ia mengajarkanku moral, ia mengajarkanku kebersamaan, ia mengajarkan ku kebebasan berekspresi, ia mengajarkan ku berkata benar. _apakah kamu juga mempertanyakan kecintaan ku terhadap almamaterku...?
Ku Jelaskan padamu, Almamaterku hadir_diciptakan untuk melawan anarkisme, Nepotisme, kolusi dan Korupsi. Ia dijunjung atas dasar semangat ide, hati nurani dan kepedulian.
Aku, Kamu, dan Kita harus terlibat aktif mengobarkan semangat ini. Cinta almamater adalah tanggung jawab kita bersama dari tangan-tangan kotor.-kamu menjadi tauladan-. Aku Respek.
Kita adalah insan, bukan sekedar simbolik namun sebagai pencerah , ia tumbuh dari iklim akademisi yang sarat nilai-nilai. Menjadi AkU adalah merelakan diri berlumuran nilai-nilai luhur nan penuh kehormatan. AKU harus tampil brilian, terdepan, menjadi pribadi luhur yang mencintai kebaikan dan kebenaran_. Kulakukan karena cintaku terhadap almamater.
Almamaterku adalah mesin produksi. Ia akan terus memproduksi generasi gemilang. Ia tidak tutup mata akan problematika yang selalu ada. Pengelolanya unik, variatif baik sikap maupun cara berpikirnya._ ia kredibel, survive, ia punya integritas, di ruang publik .
Pikirku bahwa Cinta almamater bukan hanya sekedar dipaparkan dalam suatu kesempatan sebab cinta almamater harus berupa tindakan secara konkrit bukan hanya sekedar koar-koar jargon belaka namun aksi nyata guna melindungi dari tangan-tangan mereka yang kotor._
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H