Lihat ke Halaman Asli

Belajar dari Merpati

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13300967631125801320

Saat itu gue lagi asyik – asyiknya jalan - jalan ke Pasar Hewan. Tujuan gue kesini adalah untuk membeli kembaran saya yaitu anda. Banyak sekali hewan – hewan yang dijual disana dan dikurung dalam kurungan besi agar ga bisa dicuri orang. Namun ada yang aneh saat itu , terdapat satu spesies hewan dalam jumlah yang banyak dibiarkan bebas tanpa ada kandangnya, yang lebih heran lagi mengapa kagak ada orang yang mau mencurinya, yang lebih aneh lagi kenapa gue memikirkan hewan tersebut, padahal hewan tersebut cuman semut. Dasar bodoh.  *&^%$ Saat gue sedang muter – muter ga jelas, gue ngelihat ada sepasang merpati sedang bercumbu. Gue ngerasa mereka sedang di mabuk asmara, gue mau ngedekati merpati tersebut dan muter lagu di mabuk cinta nya armada namun ternyata lagu tersebut lupa belum gue pindahin dari lepi (laptop ). Setelah gue selidiki ternyata merpati adalah salah satu hewan yang setia. Mereka adalah hewan monogami artinya ga kayak AA Gym berarti cuman punya satu pasangan selama hidupnya sampai dia terpendam dan membusuk dalam tanah. So sweet banget. Kalau manusia seperti itu pasti penghulu kagak bosen ngelihat orang yang dinikahkan dan diceraikan itu – itu saja. Pasti hidup ini akan makmur karena jauh dari kawin cerai, yang jelas pasha ungu pasti ga bakal nikah sama adela. Namun sayang, ini sudah hukum alam. Manusia itu diciptakan seperti kelinci terutama yang cowok karena playboy ( bukan termasuk gue) mangkanya playboy itu lambangnya kelinci karena satu kelinci jantan tu satu malam ternyata mampu mengawini hampir 20 betina. Wow kuat banget kan, gue jadi mikir pake obat kuat apa ya itu kelinci? Kembali lagi ke merpati. Dua merpati di atas angkasa melayang jauh meninggalkan daratan, mencoba mengepakan sayapnya sambil berpelukan, tanpa rasa malu dilihat oleh jutaan mata manusia termasuk gue. Orang – orang heran kok merpati tersebut mesra banget ya menjalani hidup ini namun bukan itu alasan gue melihat merpati itu. Gue ngeliat karena nunggu kapan merpati itu jatuh dan tercebur ke kubangan air agar gue bisa nyate tuh merpati karena seumur hidup gue belom pernah makan sate merpati. Gue berpikir Kalao manusia itu menjadi merpati apa bisa ya bertahan dan tetap tidak bosan dengan pasangannya. Pokoknya gue salut banget ama yang namanya merpati. Dengan motto : setia itu indah, selingkuh itu musibah. From my personal blog : http://propesorhewan.blogspot.com/2012/02/belajar-dari-merpati-belajar-dari.html




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline