Lihat ke Halaman Asli

Si Bulat yang Tak Lapuk Dimakan Zaman

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bambu merupakan tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bahan bambu memiliki sifat-sifat yang baik untuk dimanfaatkan, antara lain batangnya kuat, ulet, lurus, rata, keras, mudah dibelah, mudah dibentuk dan mudah dikerjakan, serta ringan sehingga mudah diangkut. Selain itu, bambu juga relatif murah dibandingkan dengan bahan bangunan lain karena banyak ditemukan di sekitar permukimanmasyarakat kita. Berbagai jenis bambu di Tanah Air dapat ditemukan di dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian sekitar 300 meter dpl.

Seiring dengan zamannya, bambu telah mengalami perkembangan yang teramat pesat. Ini terbukti dengan dipakainya tanaman ini untuk berbagai macam konstruksi, seperti rumah, gudang, jembatan, tangga, pipa saluran air, tempat air, serta alat-alat rumah tangga. Adapun dalam bentuk belahan dapat dibuat bilik, dinding atau lantai, pagar, kerajinan, dan sebagainya.

Saat ini telah banyak perusahaan yang mengembangkan jenis tanaman ini menjadi berbagai alat kebutuhan rumah tangga maupun sebagai produk kerajinan yang menjadi hiasan nan elok di berbagai bangunan, seperti hotel dan perkantoran.

Sebagai pelengkap hunian, bambu pun dapat dibentuk menyerupai papan kayu yang indah dan kuat dengan proses laminasi. Produk bambu laminasi ini biasanya digunakan untuk lantai, dinding, hingga furnitur.

Perawatannya Mudah

Usaha pengawetan bambu secara tradisional dapat dilakukan dengan cara merendamnya di dalam air mengalir, air tergenang, lumpur atau di air laut dan pengasapan. Selain itu, juga sering ditemukan cara pengawetan dengan pelaburan kapur dan kotoran sapi pada gedek dan bilik bambu.

Namun, kini kita dapat membersihkan debu pada bambu dengan menggunakan vacum cleaner. Biasanya, bambu juga dapat dibersihkan dengan menggunakan lap basah, kemudian memakai lap kering guna menghilangkan sisa-sisa air yang masih menempel.

Ditambah lagi, jangan langsung menempatan furnitur bambu yang terkena terik matahari secara langsung karena bisa merusak finishing-nya. Pengawetan bambu ini tentunya bertujuan untuk mencegah serangan jamur maupun serangga. Alhasil, hidup Anda pun senantiasa nyaman dan bambu senantiasa tampil menawan.

Sumber: PropertyKita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline