Lihat ke Halaman Asli

Pendampingan Masyarakat Buta Aksara Melalui Rumah Belajar di Gunung Pasang-Kabupaten Jember

Diperbarui: 26 Agustus 2023   19:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input sumber gambar

ARTIKEL PENGABDIAN MASYARAKAT 

PENDAMPINGAN MASYARAKAT BUTA AKSARA MELALUI RUMAH BELAJAR

DI GUNUNG PASANG-KABUPATEN JEMBER

UNIVERSITAS JEMBER

Dr. Erfan Yudianto, S.Pd., M.Pd1, Fashia Ikhlasul Hikam2, Moh. Evan Prayoga3, Ardhea Cahyaningrum4, Noni Seftia Pirdausia5, Gita Adelia Pratiwi6, Karmila7, Arfan Hidayatullah8, Cindi Septia Sari9, Fadhilatul Baryroh10

1Dosen Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegal Boto no.37, Jember

2Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Jember, Jalan Kalimantan Tegal Boto no.37, Jember

3Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), FKIP,Universitas Jember,  Jl. Kalimantan Tegal Boto no.37, Jember

Email: Erfanyudi@unej.ac.id

Abstrak

Buta aksara masih menjadi pekerjaan yang belum tuntas diselesaikan oleh pemerintah Indonesia sebagai upaya peningkatan pembangunan berkelanjutan Suistainable Development Goals (SDGs) 2030. Kabupaten Jember merupakan kabupaten dengan presentase buta aksara tertinggi mencapai 167.118 juta dengan usia produktif 15 hingga 59 tahun tersebar di 31 Kecamatan di Kabupaten Jember (Alimah, Hendrawijaya, & Indrianti, 2018). Setelah dilakukan research mengenai beberapa daerah di Kabupaten Jember kami mendapatkan salah satu informasi mengenai buta aksara yakni daerah Gunung Pasang desa Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Pada 30 Januari 2023 lalu, kami mengunjungi daerah tersebut untuk memastikan informasi yang kami dapatkan. Berdasarkan hasil wawancara kami bersama pihak mitra didapatkan hasil yakni penyelenggaraan rumah belajar untuk meningkatkan angka melek aksara masyarakat di Gunung Pasang. Target luaran yang ingin dicapai masyarakat mendapatkan pendampingan dengan baik mengenai membaca, menulis dan berhitung (calistung) dengan fasilitas yang nyaman dan mumpuni dan yang paling utama adalah kenaikan presentase angka melek aksara pada masyarakat sekitar. Diharapkan kegiatan ini dapat terdokumentasi dengan baik berupa video yang diunggah dan terjangkau oleh media massa dan jurnal pengabdian terindex Sinta 5. Proses pembelajaran pada rumah belajar dilakukan secara indoor dan outdoor, kegiatan belajar yang dilakukan secara outdoor meliputi: pembelajaran seperti biasa menggunakan media pembelajaran di dalam ruangan, mini jelajah, mencocokkan gambar, melengkapi kata dari objek-objek, menghitung jumlah, dan menulis dan membacakan warna dengan alam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline