Lihat ke Halaman Asli

Yudhi Setiawan

Technical Fashion | Writer | Entrepreneur

Bercakap dengan kegagalan

Diperbarui: 12 Agustus 2021   13:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Kita manusia yang berkhayal dan bercita -- cita hebat dengan segala macam impian kita, berdedikasi pada kerja keras, bertekad pada keberhasilan dan kadang harus dikecewakan oleh kegagalan.

Gagal, banyak bahasa manusia yang menjelaskan tentang apa itu gagal. Bagi mereka yang mempunyai cukup ruang pikir, mungkin kegagalan tidak lebih dari cara untuk memahami proses. Tapi bagi mereka yang mungkin sudah kehilangan ruang untuk bernegosiasi dengan kegagalan, bisa jadi kegagalan adalah tamparan keras bagi kehidupan mereka, entah tindakan apa lagi yang harus dilakukan setelahnya.

Kegagalan memanglah menyakitkan, bahkan untuk beberapa hal kegagalan mungkin memberikan dampak psikologis yang luar biasa terhadap diri kita.

Lalu apa yang mungkin bisa dilakukan dalam menghadapi kegagalan ?

Sudahlah menjadi jati diri kita sebagai manusia bahwa kadang kekecewaan bisa mengganggu emosi kita, tapi bukankah ada hal yang kegagalan ajarkan dan tidak diajarkan oleh keberhasilan ?

Ada banyak cara pikir, bagaimana mengambil keputusan, menghadapi keadaan yang kegagalan telah ajarkan. Bahwa ada hal yang mungkin tidak bekerja dan tidak sempurna untuk dilakukan dan itu diajarkan oleh kegagalan.

Tanpa kegagalan, mungkin saja cara yang kemudian berhasil tidak terpikirkan sebelumnya, atau apa saja yang pada akhirnya berhasil bisa kemudian hadir karena diri kita yang bercakap dengan kegagalan.

Tentu saja bukan pada akhirnya kegagalan menjadi pembenaran pada proses keberhasilan yang kita niatkan, hanya saja pesan ini muncul dari apa yang penulis hadapi dalam melihat kegagalan.

Tentu saja ini bukan pesan yang secara struktur mengandung banyak kaidah motivasi, pengetahuan atau hal -- hal yang bersertifikasi. Pesan ini hanya bagaimana sebetulnya kegagalan dapat menjadi teman bicara dalam mendalami keadaan dan situasi yang kita hadapi.

Jika kegagalan ada karena tujuan yang sudah kita tetapkan, maka ajaklah kegagalan bicara. Setidaknya untuk memahami apa yang membuat tujuan itu harus dijeda oleh kegagalan. Dalam keadaan yang baik pasti ada jawaban yang tersirat.

Jika kegagalan menyerang pikiran kita, diamlah sejenak. Pergi untuk menemukan suasana yang kita inginkan, karena disana adalah tempat yang baik untuk berbicara dengan kegagalan, setidaknya untuk membuat kegagalan tidak terlalu banyak mengambil peran pikiran kita dalam bertindak dan mengambil keputusan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline