Lihat ke Halaman Asli

Anak "Rumahan" Dipaksa Menjadi Anak "Kosan"

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap akhir tahun pelajaran, khususnya di sma/smk ada fenomena menarik yang dapat kita cermati. Bukan lulus/tidak lulus UN, atau diterimanya seorang siswa di PTN/PTS favorit, melainkan saat seorang calon mahasiswa yang sudah 17tahun tinggal bersama orang tua, harus “dipaksa” pindah ke kosan dan merantau di luar kota. Bagi mereka yang tinggal di kota besar itu bukan masalah. Mereka masih bisa tinggal bersama orang tua mereka. Nah yang jadi permasalahan adalah jika mereka yang sudah tinggal bersama orangtua mereka di kota kecil, dan ingin kuliah di kota besar, mereka secara tidak langsung dipaksa untuk mencari kehidupan baru, dan disini iman, fisik dan mental yang berbicara.

Menjadi seorang anak kos, memang banyak kelebihannya dibanding kekurangannya. Kekurangannya “hanya” menguras uang lebih, yah sekitar 5-10juta/tahun.hahaha

Kelebihan menjadi seorang penghuni kosan adalah kita bisa menjadi lebih mandiri (bukan mandi sendiri), melatih mental, juga bisa main sepuasnya, begadang tanpa ada yang melarang. Tapi itu semua akan menjadi bumerang bila kita tidak bisa mengefisiensikan waktu dengan benar. Dan masalah akan bertambah jika fisik dan mental telah turun, dan menjadikan segala permasalahan menjadi berat




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline