Mikroplastik, sejumlah kecil partikel plastik dengan ukuran kurang dari 5 mm, telah menjadi salah satu ancaman lingkungan terbesar di seluruh dunia. Partikel-partikel mikroplastik ini telah terdeteksi di air, tanah, dan bahkan dalam organisme laut, dengan potensi dampak jangka panjang yang belum sepenuhnya dimengerti. Menyadari seriusnya masalah ini, Universitas Negeri Malang (UM) dan Universiti Teknologi Malaya (UTM) berkolaborasi untuk mengatasi masalah pencemaran mikroplastik yang semakin memprihatinkan.
Kerjasama ini merupakan langkah berani yang diambil oleh kedua universitas yang memiliki keahlian dalam berbagai bidang penelitian. Adapun fokus utama dari kolaborasi ini adalah mengembangkan solusi inovatif untuk mendegradasi mikroplastik yang terakumulasi di lingkungan, seperti dalam air dan tanah.
Penelitian kerjasama ini dilakukan oleh Prof. Hadi Nur, Ph.D (UM) yang merupakan salah satu World's Top 2% Scientist dengan Dr. Sheela Chandreen, Ph.D (UTM). Pelaksanaan proyek penelitian ini sepenuhnya didanai oleh dana riset dari Universitas Negeri Malang dengan skema Matching Funds Kerjasama Internasional.
Dokumentasi kunjungan dosen UTM dengan dosen departemen Kimia di UM
Untuk mewujudkan proyek ini agar berjalan lancar, komunikasi antar kampus dilakukan dengan baik baik secara online maupun offline. Pertemuan secara offline dilakukan beberapa kali, pertama dengan vice concellor UTM, Prof. Datuk Dr Ahmad Fauzi Ismail dan kedua kunjungan dosen UTM di UM. Selain itu, diluar pertemuan tersebut peneliti dari UTM, Dr. Fazira Ilyana juga didatangkan ke UM untuk kepentingan riset.
Dokumentasi Dr. Fazira Ilyana (UTM) diskusi riset di UM
Pada pertemuan tersebut, Prof. Hadi Nur selaku ketua peneliti berdiskusi dengan perwakilan peneliti dari UTM tentang proyek riset ini dan tentu perkembangan riset kedepannya. Diharapkan Kerjasama seperti ini harus berjalan secara kontinu. Selain untuk saling memajukan riset masing-masing kampus, hubungan seperti ini akan bermanfaat juga untuk bidang lainnya.