Lihat ke Halaman Asli

Bentroknya Suporter Sepak Bola Indonesia

Diperbarui: 24 Juni 2015   08:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Berbicara mengenaikasus suportersepakbola Indonesia, menjadi suatu perbincangan bagi para pecinta olahraga sepakbola. Mengapa? Karna kericuhan dan kekerasan yang dilakukan oleh beberapa suporter team sepakbola Indonesia sangat merugikan bagi identitas diri mereka dan Indonesia. Karna kericuhan dan kekerasan suporterlah membuat warga benci terhadap suporter sepakbbola yang bentrok dan ricuh disetiap laga .

Beberapa bulan yang lalu, kita digegerkan dengan adanya bentrok antara suporter Persija VS Persib di stadion maguwoharjo sleman jogja. Pada saat itu kakak ane nonton langsung di stadion maguwoharjo dan berada ditribun Persija, bahwa disana kondisinya rame dengan triakan kasar dari mulut suporter. Matapun juga perih karna terkena asap mercon padahal sih bukan suporter kedua kubu. Singkat cerita, bentrokan ini membuat berjalanya pertandingan sempat berhenti sampe-sampe dari MENPORA pun berusaha mendamaikan suporter kedua team tersebut dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia.

Tidak lama kemudian muncul lagi kasus yaitu antara suporter PSS Sleman VS PERSIS Solo. Pas saya nonton berita nih di salahsatu tv swasta, ternyata kericuhan tersebut membuat korban, yang mana korban tersebut tidak tau menau kasus tersebut, kondisi sampe babak belur ajur jurr dan motornya pun kena panggang. Seperti yang diliput oleh beberapa tv swasta.

Hal yang paling penting disini bahwa apakah dengan membuat kericuhan, masalah jadi terselesaikan? Atau membuat pemain sepakbola bangga kepada para support? Ohh tentu tidak.

Justru sebaliknya, ya gak.. dengan kericuhan dan bentrok para supporter atau pendukung malah makin membuat kerugian, karna :

-Suporter sepakbola Indonesia dibenci oleh warga Indonesia

-Organisasi sepakbola diindonesia juga dicap tidak bisa dipercaya

-Masyarakat hanya menilai bahwa sepakbola Indonesia hanyalah sebagai pelampiasan amarah suporter

-Tidak pernah ada damai dan persatuan antara suporter

-Mengakibatkan adanya korban

Banyak korban yang telinganya,kepalanya atau anggota badan terkena lemparan batu, sehingga mengakibatkan luka parah karna pendaran.Dan tidak hanya itu, nyawa pun bisa melayang dan akhirnya sia-sialah hidupnya sebab mati hanya karna sebuah pertandingan yang seharusnya dinikmati dan hanyalah suatu amarah dan fanatisme belaka yang menjadi tumbal suatu kericuhan dan bentrokan antar suporter.

·Menimbulkan sebuah pertanyaan tentang supporter :

Faktor apa yangmenjadikan supporter di Indonesia selalu membuat kericuan dan kekerasan?

üApakah karna faktor fanatisme dan antusias para suporter?

üAtau karna faktor ekonomi dan pendidikan?

Untuk mengetahui solusi tersebut membutuhkan Studi kasus .

Jika berpikir yang lebih luas bahwa apabila suporter mendukung kepada pemain dengan kompak dan semangat, pasti pemainya pun jadi semangat dan pertandingan berjalan lancar sampai slesai tanpa adanya terganggu dari suporter yang menyalakan mercon,melempar-lempar botol.

Bagi yang menonton melalui tayangan televisipun bisa puas dengan permainan klubnya. Apabila klubnya kalah, dari suporter fanatik tidak akan menjadi biang keroknya suatu bentrokan. Bahwa permainan pasti ada kalah dan menang. Bukanlah dizaman-zaman kuno atau zaman penjajahan yang harus adu korban, yang harus mati karna membela Negara, karna sekarang ada dizaman modern yang dengan hawanafsulah kita harus melewatinya.

Memang, fanatisme boleh ditunjukan kepada semua suporter untuk mendukung klub kesayangan sampe-sampe beberapa klub mendapatkan gelar fanatisme didunia tetapi, tidak boleh lepas kendali bahwa Indonesia sudah mempunyai PANCASILA sebagai ideology bangsa Indonesia. Seperti sila yang nomer 3 : Persatuan Indonesia.

Apakah supporter klub sepakbola Indonesia sudah bersatu,damai,rukun ayem adem?? Mungkin butuh waktu untuk mendamaikanya seperti Arema vs Persebaya , Persija vs Persib,PSS vs PERSIS  dll ?

Bagaimana menciptakan antar suporter sepakbola damai? Mungkin dengan cara dipertemukan antar klub sperti Persija dan Persib, atau dengan cara yang lain, seperti diadakanya coordinator suporter sebut saja ketua suporter yang mengatur para suporter dengan bijak dan tanpa menimbulkan bentrok. Karna bisa saja menimbulkan bentrok antara satu suporter karna tidak kompaknya dan menimbulkan bentrok. Maka dari itu, diperlukan suatu solusi supaya terciptanya kedamaian antar suporter dan tidak ada lagi korban-korban yang sia-sia. Dan agar moralitas selalu bisa dijaga dari sikap para suporter dan warga Negara.

Untuk mendamaikan kubu suporter tersebut memang butuh waktu. Semoga Menpora dan beserta semuanya termasuk dari supporter,klub,staff semuanya bisa menciptakan kedamaian di persepakbolaan Indonesia ..

Salam Damai Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline