Lihat ke Halaman Asli

Gaya Belajar Siswa

Diperbarui: 28 November 2023   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan lompatan dengan mengembangkan kurikulum akademik baru yang dikenal dengan Kurikulum Merdeka. Gaya belajar merupakan cara termudah bagi individu untuk menerima, mengatur, dan mengolah informasi yang diterimanya. Secara umum gaya belajar dapat dikatakan mempunyai tiga kategori (tipe), yaitu visual, auditori, dan kinestetik. Visual: belajar dengan  melihat. Auditori: Belajar dengan mendengar. Kinestetik : belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh. 

Cara mempertimbangkan gaya belajar siswa ketika merancang komponen pembelajaran, yaitu: 

1. Mengidentifikasi jenis-jenis gaya belajar 

Visual, biasanya menggunakan komponen gambar, fotografi, dan spasial. Aural (pendengaran), biasanya menggunakan suara dan musik. Fisik (kinestetik) cenderung menggunakan tubuh, tangan dan indra peraba.

2. Menyesuaikan dengan gaya belajar siswa  

  • Siswa dengan gaya belajar visual dominan lebih menyukai belajar melalui gambar, foto, dan ruang. Guru didorong untuk membantu pembelajar visual dengan menunjukkan media dan/atau menugaskannya membuat gambar, foto, dan bentuk dalam tugas pembelajaran, antara lain: menyusun geometri; rekaman visual; karikatur; coretan; bagan; lukisan, patung. 
  • Siswa dengan gaya belajar verbal dominan lebih menyukai belajar menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan. Disarankan agar guru membantu siswa secara lisan dengan berbicara atau menulis kata-kata dan/atau mengemukakan pendapat, tugas-tugas dalam  pembelajaran, misalnya. sebuah peribahasa; bahasa asing; bercerita di depan kelas; Syarat Penggunaan; teka-teki; ceramah; deskripsi dengan kata-kata. 
  • Siswa dengan pembelajaran auditori dominan menikmati pembelajaran melalui suara dan musik. Guru disarankan membantu peserta didik mendengar dengan menghadirkan bunyi-bunyian dan latar belakang musik yang berbeda-beda dan/atau memberikan  tugas serta membebaskan mereka dari penggunaan bunyi dan musik dalam kegiatan pembelajaran, antara lain: musik latar; ingatlah untuk menggunakan ritme tertentu; menyanyikan kode dengan suara.
  • Siswa dengan gaya belajar physical dominan lebih suka belajar dengan tubuh, tangan, dan sentuhan. Guru didorong untuk mendukung pembelajar jasmani dengan memberikan kesempatan dan tugas yang memungkinkan mereka menggunakan tubuh, tangan, dan indera peraba dalam kegiatan pembelajaran, meliputi: gerak dan senam; berkomunikasi dengan gerakan atau bahasa tubuh tertentu;  model dan; kerajinan tangan; pola dan tekstur; menari dan menari; di luar; berkebun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline