Terlambat, kata yang sering terdengar sepele, ternyata bisa membawa dampak besar dalam kehidupan. Mulai dari insiden kecil di dapur hingga kejadian besar dalam hidup, terlambat kerap menjadi alasan mengapa sesuatu berubah menjadi bencana. Berikut beberapa contoh situasi yang menggambarkan betapa berbahayanya terlambat:
Terlambat Diangkat dari Kolam, Mati Tenggelam
Seorang anak yang tak segera ditolong saat tercebur kolam bisa kehilangan nyawanya. Padahal, satu detik lebih cepat saja bisa menjadi perbedaan antara hidup dan mati.Terlambat Diangkat Masakan, Jadi Gosong
Siapa yang tak pernah mengalami masakan gosong karena lupa mematikan kompor? Akibatnya, masakan yang sudah susah payah dibuat akhirnya hanya berakhir di tempat sampah.Terlambat Diangkat Saat Bermesraan, Lahirlah Bayi
Ini mungkin salah satu contoh terlambat yang membawa konsekuensi besar. Ketidaksiapan dalam momen intim bisa berujung pada tanggung jawab seumur hidup, yakni seorang anak yang hadir tak direncanakan.Terlambat Bangun, Ketinggalan Pesawat
Rasa panik karena terlambat bangun dan akhirnya ketinggalan pesawat adalah pengalaman pahit yang banyak orang alami. Selain rugi waktu, kerugian finansial pun tak terelakkan.Terlambat Mengirim Tugas, Nilai Melayang
Mahasiswa sering mendapati nilai mereka turun drastis karena telat mengirimkan tugas. Padahal, usaha semalaman jadi sia-sia hanya karena terlambat beberapa menit.Terlambat Memanen, Hasil Ladang Rusak
Bagi petani, terlambat memanen bisa berakibat fatal. Buah yang terlalu matang di pohon menjadi busuk dan tak lagi laku dijual.Terlambat Menyatakan Cinta, Si Dia Sudah Punya Pacar
Terlambat mengungkapkan perasaan sering kali membuat seseorang hanya bisa menjadi penonton bahagia di pernikahan orang yang sebenarnya mereka cintai.Terlambat Datang ke Acara, Jadi Bahan Gosip
Datang terlambat ke pernikahan atau acara penting membuat seseorang bukan hanya mencuri perhatian, tetapi juga membuka peluang jadi bahan gosip sepanjang malam.Terlambat Membayar Tagihan, Denda Menumpuk
Terlambat membayar tagihan kartu kredit atau listrik selalu membawa konsekuensi finansial yang merugikan. Denda kecil jika diabaikan terus-menerus bisa menjadi besar.