Lihat ke Halaman Asli

Priya Santosa

Guru, Pemerhati Pendidikan, dan budaya

Seteguk Kopi Awan Tengger di TNBTS

Diperbarui: 5 Februari 2024   11:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokumen pribadi

Ketika hati ini peduli aksi

Kabut yang membeku pilu Kaldera,  menebal menerjang lautan pasir

Melihat musibah dari lubuk hati bayi yang tabularasa

Kami berdiri berdua menikmati seteguk kopi awan Tengger

Ingin Berjuang

Menepati janji

Menerobos tipis belukar dan pepohonan

Berdoa untuk kesehatan negeri

Di pucuk cemara gunung dan kuntum Edelweis

Ketika Bromo ada api yang terbakar

Mereka menjadi tuli dan pergi menjauh

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline