Lihat ke Halaman Asli

Priyasa Hevi Etikawan

Guru SD || Pecinta Anime Naruto dan One Piece

PGSD Tercinta yang Tengah Berduka

Diperbarui: 18 November 2023   04:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Linieritas PGSD | Sumber : Dokpri edited by Canva

Beberapa waktu lalu ramai di time line Instagram saya berseliweran informasi tentang PPG Prajabatan Gelombang 3. Memang pendaftaran yang dimulai tanggal 25 Oktober 2023 tersebut sudah berakhir kemarin pada tanggal 12 November 2023. Tapi ada hal yang cukup menggelitik batin saya saat membaca flyer informasi tentang PPG Prajabatan ini khususnya pada poin linieritas untuk bidang studi/jurusan PGSD.

Dikutip dari laman https://ppg.kemdikbud.go.id/linieritas/ppg-prajabatan disebutkan berbagai bidang studi linier dengan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Total semuanya ada 64 jurusan baik jurusan pendidikan maupun nonpendidikan. Agak berbeda dengan informasi yang beredar lewat flyer di akun Instagram resmi Kemdikbud yang total jumlah jurusan liner PGSD hanya 47 jurusan. Tapi apapun itu sama saja sebetulnya. Sama-sama banyak. Sederhananya linieritas yang dimaksud adalah bagi siapapun warga negara Indonesia yang memiliki ijazah dari jurusan-jurusan tersebut berkesempatan mendaftar seleksi PPG Prajabatan gelombang 3 tahun 2023. Setelah lulus seleksi dan menempuh pendidikan selama 2 semester mahasiswa tersebut berhak mendapat sertifikat pendidik dan mempunyai legalitas untuk berprofesi sebagai guru SD profesional. Luar biasa!

Jurusan linier dengan PGSD bagian 1 | Sumber : Instagram Kemdikbud RI

Dalam hati saya bertanya, kok sebegitu banyaknya jurusan linear PGSD? Apakah memang di Indonesia ini sebegitu krisisnya lulusan dari PGSD sehingga harus membuka pintu perekrutan guru SD dari berbagai jurusan yang begitu banyaknya itu? Lalu kalau hampir setiap jurusan bisa mendaftar dan linier dengan PGSD mengapa PGSD sendiri tidak bisa mendaftar dan linier ke jurusan lain? Harusnya PGSD sendiri bisa mendaftar ke jurusan tersebut, bisa dibolak-balik, dan seterusnya. Banyak sekali pertanyaan menggelayut di dalam dada.

Jurusan PGSD didirikan tentu dengan semangat awal untuk mendidik dan membentuk calon guru SD yang berkompeten. Kalau sekarang hampir "semua jurusan" bisa menjadi guru SD lewat program PPG Prajabatan lalu dimana previllege PGSD itu sendiri? Sebagai jurusan asli pencetak calon guru SD.

Jurusan Linier dengan PGSD bagian 2 | Sumber : Instagram Kemdikbud RI

Sejarah Jurusan PGSD

Jurusan PGSD atau Pendidikan Guru Sekolah Dasar adalah jurusan yang mempersiapkan mahasiswanya untuk menjadi guru SD. Jurusan ini masuk ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di beberapa universitas di Indonesia. Setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar S.Pd atau Sarjana Pendidikan.

Sejarah jurusan PGSD tidak terlepas dari sejarah pendidikan guru di Indonesia. Pada masa orde baru, ada sekolah yang mencetak lulusan guru bernama Sekolah Pendidikan Guru (SPG). SPG merupakan sekolah lanjutan setingkat SMA yang memiliki kurikulum khusus untuk mengajarkan ilmu keguruan. Lulusan SPG bisa langsung menjadi guru SD tanpa harus kuliah.

Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan kualitas pendidikan, SPG mulai ditinggalkan dan digantikan oleh jurusan PGSD di perguruan tinggi. Jurusan PGSD pertama kali dibuka di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada tahun 1987 dengan jenjang diploma 2 (D2). Kemudian, jurusan ini menyebar ke berbagai universitas lainnya, baik negeri maupun swasta. Dewasa ini jenjang pendidikan pada jurusan PGSD adalah sarjana (S1).

Jurusan PGSD memiliki visi untuk menghasilkan lulusan yang profesional, berkarakter, dan berdaya saing di bidang pendidikan dasar. Jurusan ini juga memiliki misi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan dunia pendidikan. Selain itu, jurusan ini juga berupaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pendidikan dasar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline