Lihat ke Halaman Asli

Priyaji A Pambudi

Belajar Menulis

Taman Gaharu Citameang. Harapan Baru bagi Wisatawan

Diperbarui: 9 Desember 2019   07:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wisata. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kecamatan Tugu Utara, desa Cisarua, kabupaten Bogor merupakan wilayah yang potensial bagi pengembangan agrowisata. Kabupaten Bogor terutama di kawasan puncak, sangat cocok untuk daerah wisata. Daerah wisata puncak, dimana salah satunya Kecamatan Tugu Utara merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi terutama wisatawan yang berasal dari Jakarta. Hampir setiap week end, kawasan puncak di kabupaten Bogor, Cianjur dan Sukabumi dipenuhi wisatawan bahkan sering menimbulkan kemacetan parah. 

Salah satu tempat menarik yang dikunjungi adalah Citameang yang merupakan kawasan wisata yang menarik untuk reli, hiking, kemping atau bersantai sambil minum kopi. Kawasan ini terdiri dari hutan, perkebunan teh, sungai serta terdapat perkebunan kopi. Kawasan Citameang ini dikunjungi wisatawan terutama pada week-end dan hari2 libur. Melalui peran LKMD yang membagi menjadi  5 kelompok pengembangan potensi, diharapkan akan meningkat setiap tahun. Potensi yang sudah ada saat ini, seperti perkebunan kopin, nampaknya perlu dikembangkan. 

Kopi yang dihasilkan dari perkebunan ini pernah menjadi juara nasional. Karena itu kopi menjadi komoditi penting untuk wisatawan dengan merasakan sensasi kopi sang juara. Selain itu penanaman kembali untuk penghutanan yang lebih menunjukan suasana alami perlu juga dilakukan. Pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh tim UI diantaranya pengembangan potensi kopi dan penghutanan kembali melalui tanaman gaharu. 

Perdagangan gaharu yang saat ini juga berkembang di daerah puncak, Bogor akan menarik bagi pendatang. Pohon gaharu yang ditanam, diharapkan akan memberikan nilai lebih bagi masyarakat pengelola wisata Citameang. Harga gaharu yang mahal serta pasar yang tersedia di wilayah puncak, tentu akan memberikan keuntungan bagi pengelola dan masyarakat. Walaupun pengabdian masyarakat UI yang hanya memberikan ketersediaan bibit, merancang tempat penanaman dan menanam gaharu, diharapkan ke depan dapat berkembang. 

Di masa mendatang, dengan harapan   keberhasilan dalam penanganannya, pohon gaharu kawasan wisata ini akan dikenal sebagai " taman gaharu" di kawasan puncak. Kawasan kopi sudah dikenal, tinggal kawasan gaharu diharapkan menjadi komoditi wisata yang menarik pengunjung di Citameang. Di kemudian hari, Citameang,  akan dikenal sebagai "taman gaharu" kabupaten Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline