Indonesia Sebagai Presidensi G20 telah mempersiapkan dengan maksimal perhelatan kelas Dunia ini yang akan dihadiri oleh Para Pemimpin Utama Dunia. Dengan Motto "Recover Together Recover Stronger" kita berharap Gelaran G20 ini menjadi momentum untuk meningkatkan kerjasana untuk bangkit bersama dan menjadi lebih kuat, setelah Pandemi Covid 19.
Komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission tahun 2060 ditunjukkan dengan menggunakan mobil ramah lingkungan yaitu mobil listrik. Hal ini adalah juga komitmen dari pertemuan G20 sebelumnya.
Kendaraan listrik yang tersedia mencapai 1.452 unit untuk melayani kegiatan KTT G20 di Bali. Dengan rincian mobil listrik 962 unit, motor listrik ada 454 unit dan bus listrik ada 36 unit.
Baca Juga : Kebijakan Beralih ke Kendaraan Listrik Kurikulum SMK Otomotif Harus Segera Menyesuaikan.
Dengan menggunakan kendaraan listrik kegiatan ini dapat berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon, dan sebagai kampanye untuk menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan, karena daya yang digunakan melalui sistem charging.
Pemerintah untuk keperluan Charging ini menyiapkan 70 Unit Ultra fast charging SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dimana 66 terpasang dan 4 cadangan dan 200 unit home charging. Unit ini terpasang di area penyelenggaraan KTT G20 Indonesia.
Satu unit mobil listrik yang digunakan bisa mengurangi pencemaran udara sampai 4,6 metrik ton gas rumah kaca, hal ini jika dibandingkan dengan mobil yang menggunakan bahan bakar minyak.
Penggunaan kendaraan yang rendah karbon ini menjadikan bukti nyata keseriusan Indonesia dalam usaha mengurangi efek rumah kaca.
"G20 menjadi awal dari proses konversi mobil listrik di Indonesia " Demikian yang disampaikan Bapak Prof. Dr. (HC.) K.H. Ma'ruf Amin Wakil Presiden Republik Indonesia.