Lihat ke Halaman Asli

Pandita

Freelancer

Kok Banyak Anak-anak Terjangkit Penyakit Serius, Ya?

Diperbarui: 26 Agustus 2024   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-akhir ini banyak sekali berita tentang berbagai penyakit kronis yang menyerang anak-anak seperti diabetes, gagal ginjal, darah tinggi, dan lain-lain. Hal yang mungkin selama ini hanya terdengar dialami oleh orang dewasa, namun di tahun ini banyak sekali kita dengar menjangkiti anak-anak bahkan yang di bawah umur.

Sebenarnya apakah yang menyebabkan banyaknya anak-anak yang terjangkit penyakit-penyakit tersebut?

Dilansir dari siloamhospital.com bahwa berbagai penyakit yang menjangkiti anak-anak muda saat ini Sebagian besar di sebabkan oleh tiga hal, yaitu:

  • Faktor Genetik. Anak-anak yang memiliki keluarga dengan Riwayat penyakit tertentu berisiko mengalami kondisi dan penyakit serupa.
  • Gaya hidup yang tidak sehat. Anak-anak tumbuh di lingkungan dengan gaya hidup yang tidak sehat. Karena anak adalah peniru ulung, maka jika anak tumbuh di lingkungan dengan gaya hidup yang tidak sehat maka cepat atau lambat anak akan ikut mempraktikkan gaya hidup yang tidak sehat tersebut. Misalkan, makan makanan dengan gizi yang tidak seimbang, tidak pernah mengkonsumsi vitamin, jajan sembarangan, dan jarang berolahraga.
  • Mengalami obesitas. Anak-anak dengan berat badan berlebih cenderung lebih berisiko untuk terkena berbagai macam penyakit berbahaya.

Bahayanya, jika anak mengalami berbagai gejala penyakit serius itu biasanya seringkali tidak disadari oleh orang tua sehingga penanganannya seringkali terlambat. Namun, tidak ada kata terlambat untuk belajar, bukan? Para orang tua bisa mulai memperbaiki pola hidupnya mulai dari sekarang. 

Dari yang kecil-kecil dulu misalkan dari mulai mengatur asupan gizi yang kita konsumsi, lalu mulai rajin berolahraga minimal 30 menit setiap hari, kurangi makanan berlemak tinggi seperti goreng-gorengan dan makanan yang dipanaskan berkali-kali.

Mengubah habit atau kebiasaan bukanlah hal yang mudah dan tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Perlu proses yang lama hingga kebiasaan itu hidup dalam diri kita sehingga di kemudian hari kebiasaan kita akan menular ke anak cucu tanpa harus dipaksakan, agar habitnya terus hidup dan dilakukan sepanjang usia.

Hasil dari kebiasaan tersebut tidak bisa dilihat langsung, namun hasilnya baru akan terlihat nanti mungkin Ketika kita sudah tua kita akan menjadi kakek nenek yang sehat dan tidak sakit-sakitan, tidak merepotkan anak cucu, masih aktif berkegiatan bahkan mengimbangi permainan yang dilakukan cucu-cucu kita. 

Semua orang tua pasti akan mengupayakan yang terbaik untuk anaknya, bukan? Jika kita tidak bisa mewarisi banyak hal berharga dalam hidup, minimal mari kita wariskan kebiasaan-kebiasaan baik agar kebaikan terus tumbuh dan berkembang di negara ini. Semoga semua upaya kita sebagai individu yang berusaha untuk tidak merepotkan orang lain ketika kita tua nanti, senantiasa dilancarkan, ya. 

Semangat hidup sehat! :) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline