Tidak seperti biasanya ketika pulang dari Jember, kali ini saya mencoba melewati senduro, jalan yang menurut saya masih baru. Wong belum pernah lewat.
Pemilihan jalan ini sebenarnya lebih kepada ketidak sengajaan ketemu dengan orang malang yang sedang jualan di Lumajang. Saya termasuk orang yang gampang sok akrab. Maklum dulu harus demikian.
Oleh mas-masnya diarahkan untuk lewat senduro daripada muter liwat probolinggo atau gambling lewat piket nol dan curah kobogan. Musim hujan, siapa yang berani menjamin curah kobogan tidak banjir.
Setelah diskusi dengan istri dan melihat map, cus kita berangkat. Udara dingin mulai terasa saat masuk kecamatan senduro. Alhamdulillah batin saya daripada lewat probolinggo yang tentunya lebih panas.
Memasuki pintu masuk selamat datang taman wisata brimo tengger semeru, ada salah satu warung kopi. Kita istirahat dan mencoba menikmati kopi lokal. Alhamdulillah mantab. Dan tak lupa pesan mie telor untuk sekedar mengganjal perut yang belum lapar.
Setelah itu gass, semoga selamat sampai tujuan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H