Lihat ke Halaman Asli

Prisma Nabila

Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Manfaatkan TOGA, Mahasiswa KKN UNNES GIAT Berikan Sosialisasi Pengolahan Tanaman Obat Menjadi Herbal Instan

Diperbarui: 24 September 2022   12:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

(01/09/2022) Sosialisasi pengolahan tanaman kunyit menjadi serbuk herbal instan kepada kader PKK Desa Kedungbanjar, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh Tim KKN UNNES Giat 2.

Dewasa ini sudah banyak masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan. Untuk memperkuat imunitas tubuh, salah satunya dengan rajin meminum jamu atau obat herbal.

Salah satu tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan menjadi obat herbal instan adalah kunyit. Kunyit sendiri merupakan jenis tanaman obat yang mengandung senyawa antioksidan curcumin yang memiliki banyak khasiat yakni sebagai agen anti-inflamasi, hipoglikemik, anti-bakteri, dan anti-hiperlipidemia. Selain itu, kunyit juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi nyeri sendi serta mual.

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dari memberikan penjelasan terkait tanaman obat keluarga apa saja yang dapat digunakan sebagai bahan pembuatan obat instan herbal, kemudian penayangan video proses pembuatan serbuk instan, dan yang terakhir yakni tentang cara penyajian serbuk instan herbal tersebut, dimana serbuk herbal instan tersebut memiliki daya simpan hingga 2 bulan. Serta tak lupa mahasiswa KKN UNNES Giat memberikan beberapa sampel serbuk herbal instan yang telah diseduh atau disajikan.

Ibu Kepala Desa Kedungbanjar mengatakan "kedatangan mahasiswa KKN UNNES memberikan inovasi baru, terutama untuk ibu kader PKK. Pembuatan herbal instan menjadi salah satu kegiatan yang dapat dilakukan oleh ibu kader di rumah masing-masing". Nantinya ibu kader PKK dapat menyampaikan kepada masyarakat Desa Kedungbanjar mengenai manfaat menanam Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan pembuatan herbal instan. Desa Kedungbanjar memiliki kebun yang berisi Tanaman Obat Keluarga (Toga). Disana terdapat tanaman kunyit yang dapat diambil oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Jika ingin dikembangkan lebih lanjut, maka bisa dijadikan sebuah UMKM yang dapat meningkatkan pemasukan.

Mahasiswa peserta UNNES GIAT 2 berharap apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi masyarakat di sana serta nantinya dapat menjadi pertimbangan dalam peningkatan UMKM desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline