Lihat ke Halaman Asli

Luka Luka Luka

Diperbarui: 20 Juni 2015   03:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)

[caption id="" align="aligncenter" width="632" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Shutterstock)"][/caption]

Kita sedang menjahit luka masing-masing

Tapi kemudian jarumnya terjatuh, benangnya terurai

Kemudian luka menjadi meradang.. bernanah dan mulai berbau.

Katakan pada siapa pun itu di dekatmu,

Memintalah tolong untuk bersihkan nanahmu itu.

Juga aku akan membersihkan yang tersisa dari luka yang tak selesai ini.

Katakan, katakan bahwa aku yang membuat lukamu itu.

Katakan, bahwa kau tak punya daya untuk menjahitnya

Katakan dan aku hanya akan diam.

Siapa bilang aku tak merasakan sakitnya?

Aku bahkan mencium bau busuk dari lukaku sendiri…

Bahkan lukamu yang bukan lukaku itu.

Ingatlah,

Aku bukan seorang pengecut yang lari terbirit-berit

Seperti ketika hujan di senja kala itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline