Lihat ke Halaman Asli

Surat Untuk Sahabat - Sahabatku PEMUDA INDONESIA (tentang keresahan pilpres)

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya perempuan dari salah satu kota di Jawa Timur, Jember. Kota kecil kata orang, tapi riuh pemilihan presiden disini tidak kalah dengan kota – kota besar. Pendokung kandidat satu ataupun dua saling beradu, mulai dari baliho – baliho yang begitu ramai dipinggiran jalan, kata – kata sindiran, hingga pembangunan posko – posko relawan yang begitu kreatif. Seperti dibeberapa titik, ada tempat untuk ngopi bersama yang di bangun oleh parpol yang mengusung Prabowo, ada juga posko kemenangan yang serba merah dengan bendera- bendera besar dan baliho – baliho besar yang dibangun oleh para pendukung Jokowi.

Lebih menarik lagi, ketika saya bertemu dengan sahabat – sahabat saya. Jelas kami ada perbedaan pilihan, masing – masing beradu argumen menunjukkan yang terbaik adalah kandidat pilihannya. Belum lagi ketika kita melihat salah satu social media seperti Facebook, masing – masing pendukung berbagi tautan tentang berita – berita masing – masing kandidat.

Sebenarnya senang juga melihat antusias bangsa Indonesia yang mau 'melek' atau membuka mata dalam pilpres ini. Masing - masing memiliki pilihan yang mati - matian di bela.. tapi dilain sisi ada ketakutan juga, ketakutan kalau ternyata belum ada kesiapan mental. takutnya Ketika yang didukung kalah justru akan memecahbelahkan semuanya dan memburamkan makna “Persatuan Indonesia”

Kalau para pendukung Prabowo ataupun Jokowi saling berkirim surat kepada dua kandidat tersebut, saya juga ingin mengirim surat tapi bukan untuk kedua candida, untuk seluruh PEMUDA INDONESIA. Berikut ini :

Assalamualaikum,

Salam untuk semua sahabat – sahabatku Pemuda Indonesia.

Sahabat, siapa yang tidak senang melihat kondisi masyarakat kita yang mau membuka mata untuk berperan serta dalam pemilihan presiden kali ini, mereka semua memiliki pilihan, termasuk juga kita para pemuda. Kita semua memiliki pilihan yang mungkin sebagian dari kita membelanya mati – matian.

Kita tau, fenomena di media sosial yang begitu ramai membicarakan tentang pilpres ini, masing – masing berbagi berita. Tapi tidakkah sahabat merasa resah dengan komentar – komentar yang lebih mengarah pada salaing memperolok, saling menjatuhkan? Komentar – komentar tidak sehat dengan bahasa – bahasa yang sangat kasar, sentiment yang sangat tinggi dan makin menjurus pada SARA. Tidakkah sahabat resah dengan hal semacam itu?

Sahabat, pemuda Indonesia. Ketakutan saya adalah, belum adanya kesiapan mental diantara masing – masing pendukung kandidat, atau juga di antara kita. Kita terlalu terlena dan percaya diri akan “kemenangan”.  Padahal jelas, saat terjun di medan perang hanya ada dua kemungkinan “menang” atau “kalah”. Bayangkan ketika para pendukung belum memiliki kesiapan mental, ketika salah satu kandidat yang didukung mati – matian kalah dalam pilpres kali ini..apa yang akan terjadi? Bukankah kita tidak ingin persatuan bangsa kita terpecah belah hanya karena berbeda pilihan?

Untuk itu saya ingin mengajak sahabat pemuda Indonesia untuk menjadi pelopor, pelopor pengerat rasa persatuan. Pilihan kita boleh saja berbeda, Negara kita saja punya banya perbedaan suku, budaya, kepercayaan tapi kita bisa bersama – sama dengan lantang mengucupkan bahwa kita adalah satu nusa, satu bangsa, Indonesia. Marilah kita bangun mental kita, ketika besok yang terpilih bukan dari pilihan pribadi kita, sudah semestinya untuk kita dukung dan kita awasi kinerjanya. Kita bangun kesiapan mental bangsa kita, jangan biarkan kebodohan, isu – isu sampah memecah belahkan semuanya.

Saya memang bukan seorang Tokoh, hanya perempuan biasa. Hanya salah satu dari Pemuda Indonesia yang resah..dan ingin mengajak pemuda lainnya untuk saling mengawal kemajuan bangsa. Semoga sahabat – sahabat semua bisa saling bahu – membahu..untuk bangsa kita..untuk INDONESIA RAYA.

Wassalamualaikum,

Salam sejahtera selalu.

-Iriadini, Jember-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline