Lihat ke Halaman Asli

Why Are You Crying, Mami...?

Diperbarui: 25 Juni 2015   00:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anakku bertanya
ketika ia melihat linangan air mataku yang tak tertahan.
Di tangan ku, tergenggam secarik kertas coretan spidol dan pensil.
Di sana ada 2 gambar putri dengan mahkota dan rambut panjang.
Hasil gambar anakku.
Dan sejumlah kata.......

15 menit sebelumnya .... :
"Mami..! Mami...!
I have something for you.
Mami jangan keluar dulu ya.
Tetap di wc aja!" Teriak anakku.
Ternyata ia barusan pulang dari supermarket Giant dengan papanya.

Ok deh.
Dan di dalam toilet, aku menunggu...
Menunggu lagi...
Terasa lama...

"Sekar...!
Sudah belum..?"

"Belum Mami. Wait..!"

Aku menunggu lagi...
Tik tok tik tok..
Bunyi weker kecil di toilet berbunyi.
(Aku selalu menaruh jam di toilet, jadi tahu kalau sudah kelamaan semedi di
toilet)

"Sudah belum...?
Mami sudah lama nih di toilet.
Boleh keluar ngak sekarang...?"

"Ok Mami.
Eh, bentar. Bentar.....!
.... Ok deh."

Dan aku keluar dari toilet yang terletak dalam kamar tidur utama kami.
Memang sudah kelamaan tadi saya di sana. Mandi, keramas, bersih bersih, dll...

"I have surprise for you, Mami," kata anakku dengan mata berbinar.
Aku selalu suka dengan sepasang mata itu. Mata kijang yang cantik.
Untung ngak kayak mataku yang sipit dan besar sebelah. Huuuff!

"Nih, Mami. ... Pilih..!" , katanya sambil menyodorkan dua lembar
kertas sobekan buku tulis berwarna pink.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline