Lihat ke Halaman Asli

Priska Deviani Christi

Mahasiswi Teknik Kelautan ITS

Waspadai Dampak-Dampak Akibat Kenaikan Permukaan Air Laut

Diperbarui: 26 Januari 2021   12:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kredit: NASA 

  Seperti yang kita ketahui, saat ini bumi kita sedang mengalami pemanasan global, yang walaupun telah berlangsung lama, namun terjadi peningkatan kecepatannya secara signifikan dalam seratus tahun terakhir akibat peningkatan populasi manusia dan efek rumah kaca. Pemanasan global ini kemudian mengakibatkan banyak perubahan iklim dan cuaca, salah satunya peningkatan permukaan air laut.

  NASA, melalui satelitnya mencatat bahwa permukaan air laut di seluruh dunia rata-rata mengalami kenaikan sekitar 3,3 milimeter per tahun. Peningkatan permukaan air laut yang tampaknya kecil, nyatanya dapat berdampak dan menjadi masalah besar di sepanjang garis pantai di seluruh dunia. Lalu, seberapa bahayakah dampak dari meningkatnya permukaan air laut?

Berikut merupakan dampak-dampak yang dapat dirasakan dari kenaikan permukaan air laut:

1. Erosi Tanah

  Erosi merupakan peristiwa pengikisan padatan (tanah, sedimen, batuan) yang disebabkan oleh pergerakan air, angin, dan es. Meningkatnya air laut mengakibatkan semakin banyak tanah dan batuan yang terkikis dan kemudian menyempitkan wilayah pesisir dan pantai. Penyusutan area pantai tentu berdampak buruk terhadap ekosistem ikan perairan pantai dan penduduk sekitar pantai.

2. Banjir

  Selain erosi, banjir juga menjadi penyebab penyempitan area pesisir dan pantai. Banjir air laut menarik pasir pantai ke lautan, yang lama kelamaan akan membuat manusia kehilangan area pantai. Kenaikan permukaan air laut yang terus meningkat juga mengakibatkan terjadinya banjir yang semakin berbahaya, yang dapat merusak bangunan-bangunan di sepanjang garis pantai. Banjir yang menenggelamkan lingkungan juga menimbulkan berbagai masalah lain, yaitu hilangnya sumber air bersih dan juga penyakit-penyakit seperti diare, kolera, dan demam berdarah.

3. Peningkatan Salinitas Tanah

  Tanah garis pantai berada dalam bahaya peningkatan tingkat salinitas karena kenaikan permukaan laut. Studi menujukan bahwa kenaikan permukaan laut menyebabkan wilayah pesisir menjadi semakin asin. Peningkatan salinitas tanah ini kemudian menyebabkan penurunan organisme di dalam tanah sebesar 20--50%. Organisme tanah sangat berperan dalam menjaga kondisi tanah, maka dengan berkurangnya organisme tanah, keadaan tanah kita tidak lagi bagus. Apa dakibat dari kondisi ini bagi manusia? Kita tidak akan lagi memakan tanaman dan hasil panen dengan kualitas yang baik, yang kemudian berdampak buruk bagi kesehatan kita.

4. Hilangnya Area Pantai

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline