Bicara soal bisnis internasional yang akan muncul pertama di pikiran kita tidak jauh dari aktivitas ekspor dan impor, atau pun erat kaitannya dengan global supply chain. Namun dalam tulisan ini akan melihat lebih dekat mengenai keterkaitan antara bisnis internasional dan isu buruh, pekerja buruh mengambil peran yang sangat besar dalam keberlangsungan bisnis internasional.
Pertama-tama mari kita lihat bagaimana keterkaitan antara bisnis internasional dan para pekerja buruh. Sebagian besar sesuatu dapat dikatakan menjadi bisnis internasional karena bisnis ini dilakukan atau diproduksi secara besar-besaran sehingga melibatkan negara lain sebagai penerima produk tersebut. Saat berlangsungnya produksi sangat mustahil apabila tidak ada pekerja yang menyukseskan suatu perusahaan dalam skala internasional ini , salah satu hal ini yang menyebabkan bisnis internasional sangat berkaitan dengan para pekeja buruh, pekerja buruh mengambil peran besar dalam keberlangsungan bisnis internasional.
Di awal sudah disinggung sedikit mengenai global supply chain, global supply chain dalam bisnis internasional ini sangat erat keterkaitannya dengan para pekerja buruh. Lantas apa itu global supply chain? Global supply chain atau rantai pasok global sendiri adalah suatu sistem yang berada dalam bisnis internasional yang dimana satu negara dan negara lainnya saling bergantung soal kebutuhan bahan pasok dalam memproduksi suatu barang.
Contohnya produksi sepeda di negara A, suatu sepeda yang diproduksi secara besar-besaran cukup mustahil apabila semua bahan baku nya berasal dari negara A saja, maka negara A membutuhkan negara lain untuk mendapatkan bahan baku. Apakah serta merta bahan baku dari negara lain ini harus dikirim ke negara A? dari banyak kasus yang ada, bahan baku tidak dikirimkan ke negara A, melainkan di lanjutkan produksinya ke negara-negara yang memiliki bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan sepeda itu, hal ini bertujuan agar menekan biaya produksi yang ada.
Dari ilustrasi di atas maka dapat kita temukan bahwa proses produksi dalam global supply chain sendiri akan sangat melibatkan para pekerja buruh. Dari yang bertugas produksi dari bahan mentah hingga produksi akhir semua dilakukan oleh tenaga buruh, meskipun saat ini sudah cukup banyak produksi yang terbantu tanpa menggunakan tenaga manusia, akan tetapi dalam beberapa sektor tenaga manusia tidak dapat tergantikan.
Lalu mari kita lihat seberapa pentingkah pelaku bisnis internasional menjaga hak para pekerjanya? TENTU SANGAT PENTING. Banyak kasus di luar sana yang menyangkut keselamatan para buruh, dimana adanya pekerja yang tereksploitasi serta hak-hak mereka sebagai manusia tidak terpenuhi. Lalu bagaimana para perusahaan internasional ini menjaga hak para pekerjanya? Penulis sendiri berpendapat bahwa suatu perusahaan internasional yang ideal harusnya mampu menjamin keselamatan para pekerjanya, serta pekerja bekerja sesuai dengan jam ideal, dan pekerja mendapatkan hak kesehatannya.
Apabila suatu perusahaan tidak memperhatikan pekerja nya ini berarti mereka tidak memperhatikan Hak Asasi Manusia yang harus dijunjung tinggi, serta perusahaan sendiri yang akan dirugikan, karena hasil produksi bisa saja tidak optimal. Apalagi kebutuhan dunia saat ini semakin meningkat, maka akan semakin meningkat juga jumlah pekerja yang ada, ini berarti menjadi PR sendiri bagi perusahaan-perusahaan yang ada tidak hanya memikirkan hasil produksi yang ada dalam bisnisnya, namun memperhatikan hak para pekerjanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H