Pencopotan Panglima Gatot Nurmayanto tentunya mengejutkan banyak pihak, bukan karena sudah terprediksi namun karena tak ada yang menyangka mulut kontroversial Panglima Gatot ditindak secara tegas oleh Presiden Joko Widodo dengan begitu serius. Banyak pihak menyatakan bahwa Panglima Gatot lebih baik dicopot ketimbang menjadi duri dalam daging dalam pemerintahan Jokowi-JK, hal tersebut diketahui karena Panglima Gatot Nurmayanto sering memberikan kontroversi-kontroversi dan sindiran terkait pemerintahan Jokowi-JK seperti :
- Puisi bertajuk : " Bukan kami punya "
"Dari kepala burung garuda, Ia melihat Indonesia. Lihatlah hidup di desa, sangat subur tanahnya.
Sangat luas sawahnya. Tapi bukan kami punya.
Lihat padi menguning, menghiasi bumi sekeliling. Desa yang kaya raya. Tapi bukan kami punya.
Lihatlah hidup di kota, pasar swalayan tertata, ramai pasarnya. Tapi bukan kami punya.
Lihatlah aneka barang, dijual belikan orang. Oh makmurnya, tapi bukan kami punya.
Jaka terus terpana. Entah mengapa. Menetes air mata. Air mata itu ia yang punya."
- Penayangan Film G30S/PKI
Pada 18 September, Gatot menginstruksikan kepada seluruh Kodim, Koramil dan Babinsa untuk mengadakan nonton bersama film 'Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI'. Dalam surat telegram yang kemudian bocor ke publik, Gatot menilai generasi millenial perlu tahu mengenai bahaya PKI.
Ketika dikonfirmasi media di Blitar, Gatot menjawab dengan nada yang dinilai publik agak angkuh. Bahkan, ia menegaskan tidak ada satu pihak pun yang dapat melarangnya untuk menggelar nonton bareng film tersebut kecuali pemerintah. Padahal banyak pihak percaya bahwa penayangan film G30S/PKI akan membuka luka lama dan mengandung banyak propaganda pemerintah kala itu
- Pembelian Senjata Illegal oleh instansi non Militer sebanyak 5000 Unit
Gatot mendengar informasi bahwa ada institusi non militer yang mencatut nama Presiden Jokowi untuk membeli 5.000 pucuk senjata secara ilegal. lagi-lagi kalimat gatot tersebut menjadi kontroversi bagi publik pasalnya tak semestinya ia membuka pembicaraan terkait hal tersebut didepan publik. Setelah kasus ini ramai menjadi bahan perbicangan Menkopolhukan Wiranto turun tangan danIa membenarkan jika ada pembelian senjata dari PT Pindad sebanyak 500 buah. Senjata itu dipesan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) untuk pelatihan mereka. Alih-alih menegur Gatot, Wiranto hanya menyebut jika isu itu menjadi gaduh karena ada komunikasi yang tidak tuntas. Jadi, ia meminta agar isu tersebut diakhiri.
Namun pemberhentian Panglima Gatot Nurmayanto ini menurut Waketum Gerindra Arief Pouyono dikarenakan keinginan Jokowi membuang Gatot Nurmayanto yang sering disebut-sebut akan menjadi rivalnya di Pilpres 2019 mendatang, Benarkah?