[caption caption="Sumber: Facebook pengguna"][/caption]
Miris! Entah apa yang ada di pikiran sang bocah, pada 2 Maret 2016 ia dengan bangga memamerkan kebersamaanya dengan sang pacar di dalam kamar dan mengunggahnya ke media sosial. Tak jelas apa alasannya mengunggah, namun dalam waktu satu hari saja, foto unggahannya menuai banyak kecaman dari netizen.
Kenakalan remaja jaman sekarang sudah sangat sulit untuk ditoleransi, Pergaulan yang salah justru dengan bangga dipamerkan hanya untuk kesan "kekinian" belaka. Kenakalan remaja dipengaruhi oleh berbagai macam lingkup, baik keluarga maupun ranah sekolah. Lalu, apa yang membuat seorang perempuan yang saya tafsir baru berusia 12 tahunan ini sangat bangga memamerkan sebuah bentuk dari perzinahan?
Segala bentuk kenakalan sudah sepatutnya dihindari, Bahkan ketika kenakalan sudah melindas moral anak-anak, tak jarang beberapa dari mereka masih merasa ketakutan jika ketahuan melakukan berbagai macam perbuatan tak terpuji dan sebisa mungkin menjauhkan diri dari pandangan guru atau orang tua mereka, misalnya melakukan hubungan seksual, merokok, tawuran, dan penggunaan obat-obatan terlarang.
Tapi mungkin era "kucing-kucingan" sudah tak lagi berlaku. Nyatanya, moral anak jaman sekarang semakin parah. Mereka dengan bangga memamerkan kesalahan. Mengumbarnya dengan bangga adalah salah satu dari sekian banyak contoh yang ada. Orang dewasa pun tak pantas mengunggah hal seperti ini, apalagi anak SMP? Hilang ke mana moral mereka? Indonesia bukan Barat, nilai-nilai dan moral masih dipegang teguh oleh masyarakatnya.
Siapa yang patut untuk disalahkan? Tentu mencari titik permasalahan tak semudah membalikkan telapak tangan. Peran orang tua, guru, dan lingkungan sekitar sangatlah penting. Miris rasanya jika melihat anak jaman sekarang sudah mengerti hal-hal yang seharusnya belum mereka ketahui. Sudahkah perzinahan tak dianggap tabu lagi? Apakah karena sinetron yang tak layak semakin merajalela dan akses internet kian terbuka lebar?
Sebelum masuk ke kasus lebih lanjut, saya sempat mengikuti "keseharian" yang ia unggah ke media sosial dan tampaknya cukup mudah bagi kita menarik kesimpulan seberapa jauh bocah ini melangkah ke jalan yang salah.
[caption caption="Sumber: Facebook pengguna"]
[/caption]
Ini adalah foto yang diambil dalam sebuah kamar tidur. Tampak kedua anak tersebut memakai selimut dan berfoto mesra layaknya orang dewasa. Parah! Hal semacam ini jelas tak layak diunggah ke media sosial. Paradigma yang salah sebagai satu tolok ukur "kekinian" kian meresahkan masyarakat.
Perhatikan Gambar berikut :
[caption caption="Sumber foto: facebook.com"]
[/caption]Diketahui, bocah tersebut berasal dari Cilamaya dan duduk di bangku SMP. Dalam sebuah unggahannya ke media sosial, tampak ia sedang memakai seragam SD. Namun, foto tersebut tampaknya diambil ketika tahun 2015. Berdasarkan berbagai Komentar, beberapa netizen mengaku tahu bahwa ia duduk di bangku SMP. Mungkin, Ia baru memasuki bangku SMP dan duduk di kelas 7 karena pada tahun 2015, ia masih berseragam SD. Tetapi belum jelas kebenaran dan keberadaanya apakah benar ia sudah SMP atau jangan-jangan masih SD? Karena tak sedikit foto yang ia unggah masih berseragam putih-merah seperti berikut ini :