Lihat ke Halaman Asli

Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka, Tim Pengabdi UNNES Dampingi Guru SMP DIMSA Sragen

Diperbarui: 22 Agustus 2023   17:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaksanaan Pelatihan Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka Guru SMP DIMSA Sragen, Dok. Pribadi

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia menghadirkan suatu inovasi baru dalam dunia pendidikan yaitu diterapkannya Kurikulum Merdeka Belajar sebagai pengganti Kurikulum 2013. Kurikulum Merdeka Belajar ini merupakan suatu terobosan baru berupa pembelajaran yang beraneka ragam dimana konten pembelajaran akan dikhususkan untuk mendalami kemampuan peserta didik. Kurikulum Merdeka Belajar memberikan kebebasan bagi guru selaku tenaga pendidik untuk dapat merancang pembelajaran mulai dari model pembelajaran hingga perangkat pembelajaran yang digunakan sesuai dengan minat dan juga kebutuhan peserta didik.

Hadirnya Kurikulum Merdeka Belajar tentu disambut antusias oleh para tenaga pendidik di Indonesia tetapi tidak sedikit yang merasa kesulitan dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar. Tidak sedikit pula guru yang membutuhkan pengarahan dalam bentuk sosialisasi Kurikulum Merdeka Belajar agar dalam proses implementasinya dapat dioptimalkan. Menindaklanjuti kebutuhan para guru tersebut, tim dosen dari Universitas Negeri Semarang melaksanakan kegiatan bertajuk "Optimalisasi Implementasi Kurikulum Merdeka" yang bertempat di SMP DIMSA Muhamadiyah Sragen.

Kegiatan ini bertujuan untuk membagikan informasi mengenai model pembelajaran hingga perangkat pembelajaran yang bisa diterapkan dan selaras dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Materi yang disampaikan pada kegiatan diantaranya yaitu pembelajaran dan asesmen kurikulum merdeka yang disampaikan oleh Amidi, S.Si., M.Pd., Implementasi QR Code pada Modul Ajar oleh Adi Satrio Ardiansyah, M.Pd., Implementasi Project Based Learning (PjBL) pada Kurikulum Merdeka oleh Dr. Detalia Nofriza M, M. Pd., Implementasi Pembelajaran Berbasis Masalah pada Kurikulum Merdeka oleh Dr. Nuriana Rachmani Dewi, M.Pd., dan Pemrograman Komputer Menggunakan SCRATCH oleh Muhammad Zuhair Zahid, S.Pd.SI., M.Pd.

Pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar merupakan momentum untuk bisa mengekspresikan materi melalui berbagai hal, salah satunya yaitu melalui teknologi. Hal ini disampaikan melalui pemaparan materi berupa teknologi dalam pembelajaran seperti QR Code. QR Code merupakan suatu kode yang berbentuk dua dimensi yang termuat suatu informasi. QR Code ini dapat diakses dengan cara pemindaian atau dikenal dengan kata "scan". QR Code yang identik dengan pembayaran ternyata bisa digunakan dan diterapkan dalam pembelajaran. Dalam pemaparan oleh tim UNNES disebutkan bahwa QR Code pembelajaran dapat dimanfaatkan dalam penggunaan modul atau bahan ajar. Konsep penggunaan QR Code ini dapat dijadikan alternatif pilihan bagi tenaga pendidik karena tampilan yang simpel dan membantu peserta didik untuk memahami teknologi. Penerapan teknologi dalam optimalisasi juga disampaikan oleh tim UNNES melalui penerapan SCRATCH. Muhammad Zuhair Zahid menyampaikan bahwa scratch merupakan suatu aplikasi yang berisi susunan algoritma yang menyajikan materi menjadi suatu permainan. Dalam pemaparan materi disampaikan pembelajaran dengan menerapkan scratch dapat melibatkan siswa secara penuh seperti contohnya mengambar persegi panjang dan lainnya.

Dokumen Pribadi

Kurikulum Merdeka Belajar akan lebih tampak tujuan jika dikombinasikan dengan model pembelajaran. Disampaikan dalam kegiatan optimalisasi kurikulum merdeka belajar bahwa salah satu contoh model pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pengoptimalan kurikulum merdeka adalah PjBL.

Pemateri menambahkan bahwa PjBL merupakan suatu model pembelajaran yang berbasis projek sebagai media pembelajaran, PjBL tidak hanya sekadar pembelajaran biasa melainkan dapat mendorong kemampuan yang dibutuhkan oleh siswa dan menjadi target kurikulum merdeka seperti membantu peserta didik untuk mampu mengidentifikasi dan menganalisis masalah serta mampu melibatkan siswa secara nyata. Tidak hanya satu model pembelajaran yang dipaparkan dalam kegiatan tersebut, disampaikan juga bahwa pembelajaran berbasis masalah juga menjadi salah satu pembelajaran yang memberikan masalah kepada siswa, masalah tersebut akan diberikan kepada peserta didik saat sebelum peserta didik memahami konsep dan materi. 

Tim UNNES menambahkan bahwa PBL dapat mengembangkan kemampuan-kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa yang nantinya kemampuan ini dapat bermanfaat bagi peserta didik di kemudian hari.

Lebih lanjut pemateri juga menjelaskan bahwa dalam proses optimalisasi Kurikulum Merdeka Belajar juga diperlukan informasi mengenai pembelajaran dan asesmen. Dijelaskan bahwa terdapat prinsip-prinsip pembelajaran yang harus diketahui yang terdiri dari tahapan yang harus disesuaikan dengan perkembangan, inspiratif, dapat mengembangkan kompetensi dan karakter, relevan dengan kondisi nyata serta mampu berorientasi pada masa depan. Tidak hanya itu, proses perumusan tujuan pembelajaran juga dijelaskan pada kegiatan ini dimana tujuan pembelajaran dirumuskan dalam beberapa alternatif dengan mempertimbangkan CP. Alur pembelajaran yang dilaksanakan diharapkan mampu terarah pada tujuan yang sudah dirumuskan. Pada kegiatan ini juga disampaikan bagaimana bentuk asesmen yang baik dimana disampaikan bahwa asesmen merupakan salah satu bagian dari proses pembelajaran yang dapat memberikan umpan balik kepada siswa serta mampu menjadi fasilitasi akan pembelajaran yang ada. Pemateri menyampaikan bahwa asesmen mampu membantu mengarahkan kepada kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ditambahkan bahwa asesmen hendaknya dapat bersifat adil dan mampu menjadi salah satu penilai perkembangan kompetensi siswa.

Wibowo Juli selaku Kepala Sekolah SMP DIMSA Muhamadiyah Sragen mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan penguatan pengetahuan tentang pembelajaran dalam rangka Implementasi Kurikulum Merdeka.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline