Lihat ke Halaman Asli

Eco-Print Gemaz: Karang Taruna Dukuh Pengkol Kreatif dengan Mengubah Bahan Organik Menjadi Karya Seni

Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pembuatan Eco-Print Bersama KaranTaruna/dok pri

Pada tanggal 4 Agustus, Karang Taruna Dukuh Pengkol, Desa Kragan, Kec. Gondangrejo, Kab. Karanganyar mengadakan acara "Pembuatan Eco-Print Gemaz" yang diadakan di Posko KKN TIM II UNDIP. Acara ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah limbah pewarna kimia sintetis menggunakan bahan-bahan organik dari tanaman seperti daun dan bunga.

Sejumlah pemuda karang taruna dari Dukuh Pengkol berkumpul dalam sebuah kegiatan yang mengedukasi tentang pemanfaatan bahan-bahan organic yaitu tumbuhan melalui teknik ecoprint. Kegiatan ini diinisiasi dan dibawakan oleh Priscila Nadya Yustika, mahasiswa jurusan Biologi Universitas Diponegoro yang bertujuan untuk memberikan solusi ramah lingkungan terhadap masalah limbah pewarna kimia sintetis dan memberdayakan masyarakat dengan keterampilan baru serta mengedukasi mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kreativitas mereka melalui seni menggunakan tummbuhan.

Semangat Karang Taruna Dukuh Pengkol terasa menggebu-gebu saat mereka mulai mempraktikkan pembuatan eco-print, terlihat dari senyum lebar dan rasa ingin tahu yang tinggi di setiap langkahnya. Kegiatan diawali dengan penjelasan singkat mengenai apa itu ecoprint dan bagaimana cara melakukannya.

Para mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM II Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 dengan sabar menjelaskan langkah-langkah pembuatan ecoprint, mulai dari pemilihan daun dan bunga hingga proses pencetakan pada kain. Sebelum itu, mahasiswa KKN melakukan pembagian poster kepada seluruh peserta, yang memuat informasi tentang alat, bahan, serta langkah-langkah pembuatan eco-print. Setelah itu, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pemateri, yang menjelaskan secara rinci proses pembuatan eco-print pada pouch. Alat-alat sederhana seperti ulekan dan plastik digunakan untuk memukul-mukul daun dan bunga yang telah diletakkan di antara kain. Proses ini dilakukan dengan penuh ketelitian agar menghasilkan motif yang indah dan jelas. Para anggota karang taruna tampak sangat fokus dan antusias mengikuti setiap penjelasan yang diberikan.

Setelah sesi pemaparan, peserta diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan pembuatan eco-print. Momen ini menjadi sangat interaktif, dengan peserta aktif bertanya dan mencoba memahami setiap langkah yang diajarkan. Suasana menjadi sangat seru dan komunikatif, menunjukkan ketertarikan yang besar dari karang taruna terhadap materi yang disampaikan.

"Wah kak, punyaku bagus warna daunnya nempel bagus banget", ujar Eva (19), salah satu hadirin.

Sebagai penutup acara, setiap peserta menerima hasil karya eco-print mereka masing-masing sebagai kenang-kenangan atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini. Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi Karang Taruna Dukuh Pengkol, tetapi juga mendorong semangat mereka untuk terus berkreasi dan peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang kreatif, inovatif, dan peduli terhadap lingkungan.

Penulis: Priscila Nadya Yustika, Biologi 2021

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Drs. Suhartana, M.Si




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline