Dalam pelaksanaan pembangunan, salah satu tujuan pemerintah adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa melalui penyediaan pelayanan kebutuhan dasar. Seperti, pendidikan, kesehatan, dan usaha untuk meningkatkan produksi di bidang pertanian, pangan, peternakan, peningkatan berbagai ketrampilan serta penerapan teknologi baru yang tepat guna yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa dengan melibatkan sumber daya manusia sebagai penggerak di dalam pelaksanaan pembangunan.
Penyuluhan pembangunan sebagai proses pemberdayaan masyarakat, memiliki tujuan utama untuk memfasilitasi masyarakat untuk mengadopsi strategi produksi dan pemasaran agar mempercepat terjadinya perubahan - perubahan kondisi sosial, politik, dan ekonomi sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup pribadi dan masyarakatnya.
Akibat terbatasnya tenaga penyuluh pertanian dari pemerintah, tentunya di harapkan peran serta dari masyarakat untuk gotong - royong bekerja menyukseskan pelaksanaan pembangunan tersebut. Kelompok tani yang di bentuk oleh masyarakat tersebut diharapkan mampu membantu pemerataan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan daerah terkait.
Pembentukan kelompok tani di desa Hutagugung, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi. Sumatera Utara setidaknya membuktikan bahwa kelompok tani sangatlah penting dan berperan besar dalam peningkatan produktivitas pertanian. Dengan adanya kelompok tani tersebut, motivasi dari para petani melalui survey yang dilakukan para peneliti juga di indikasikan sangat tinggi. Bantuan sarana produksi yang diterima oleh kelompok tani juga bisa tersalurkan dan digunakan dengan baik dan bisa dikatakan efektif, tidak salah sasaran.
Hal ini bisa dilihat dari perubahan cara bercocok tanam, cara mengelola kebutuhan air atau irigasi, waktu tanam, pengendalian hama dan penyakit, serta penentuan bibit unggul yang akan dipakai.
Kelebihan dari adanya kelompok tani tersebut, berdasarkan wawancara langsung dengan beberapa petani yang dijadikan sample, menyatakan adanya perbedaan penyelesaian akan suatu masalah, keteraturan waktu tanam, keseragaman bibit unggul yang di pakai dan motivasi akan kerjasama gotong - royong antar masyarakat terkait.
Kekurangan nya mungkin perlu adanya motivator atau penyuluh yang bisa menyatukan masyarakat agar mau bekerjasama membentuk kelompok tani. Sebab pada umumnya para petani tidak memiliki pengetahuan akan organisasi.
Dengan adanya kelompok tani di desa hutagugung, diharapkan dapat menjadi contoh untuk desa desa disekitarnya agar bisa membentuk kelompok tani juga agar bisa bergotong royong meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya dengan cara meningkatkan produktivitas, motivasi dan kebersamaan dalam menyelesaikan masalah masalah yang mungkin ada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H