Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Berbuka dengan yang Manis, Mitos atau Fakta?

Diperbarui: 14 April 2023   22:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

Hai teman-teman, sering dengar kan soal slogan berbukalah dengan yang manis? Itu mitos atau fakta sih?
Begini, tidak ada dalil yang mengatakan demikian. Berbuka dengan yang manis malah bisa jadi berbahaya kalau yang manis itu berasal dari gula yang berlebihan. Apalagi dari kental manis. Duh, bisa kaget pencernaan kita.

Berbuka yang baik itu awali dengan minum air putih untuk penyesuaian pencernaan kita. Dia udah istirahat lebih dari 12 jam, kan kaget kalau disuruh kerja berat mencerna makanan. Setelah itu, makanlah kurma dalam jumlah yang ganjil. Inilah yang dicontohkan Rasulullah SAW. Mungkin ya karena kurma itu manis jadi dianggap semua yang manis itu sama. Padahal nggak lho, gula dalam kurma itu jenis yang mudah dicerna oleh tubuh kita. Nah, setelah itu makanlah buah. Buah juga punya gula. Tapi namanya fruktosa. Fruktosa ini baik buat tubuh kita karena mudah dicerna juga. Buah favoritku ya buah naga.

Setelah itu salat Magrib dulu. Selesai, baru deh makan yang bergizi, penuh sayur dan protein.

Aku nggak menyarankan kalian buat berbuka dengan sirup-sirupan, kental manisan, dan yang manis-manis lainnya. Yuk, bangun pola hidup sehat dimulai dengan memahami apa yang kita masukkan ke mulut kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline