Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Resmi! Tidak Ada Ibadah Haji Tahun Ini

Diperbarui: 2 Juni 2020   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Republika

Ibadah Haji tahun 2020 resmi ditiadakan. Hal itu baru saja diumumkan Menteri Agama dalam konferensi pers. Pandemi yang belum mereda menjadi alasan kenapa Saudi Arabia akhirnya mengelurkan keputusan ibadah haji tahun 2020 resmi ditiadakan.

Padahal, Indonesia pada tahun ini mendapatkan kuota haji untuk 221.000 orang. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji 2020 reguler dan 17.680 kuota haji khusus.

Hal ini untuk mencegah korban Covid-19 bertambah. Sampai saat ini, di Saudi Arabia sudah lebih dari 80 ribu orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jumlah meninggal lebih dari 500 orang. Sebelumnya, ibadah umroh telah ditiadakan.

Bukan tahun ini saja ibadah haji pernah ditutup. The Saudi King Abdul Aziz Foundation for Research and Archives bulan lalu mencatat bahwa ibadah haji pernah 40 kali ditiadakan. Sebabnya bermacam-macam, mulai dari adanya perang sampai wabah penyakit. 

Beberapa wabah yang pernah mengganggu pelaksanaan ibadah haji antara lain Wabah Thaun, Wabah India, Wabah Kolera, dan Meningitis.

Pada tahun 1814 sebuah wabah melanda Arab Saudi, termasuk di Mekkah dan Madinah. kerajaan Arab Saudi mencatatnya sebagai wabah thaun.  Thaun dalam bahasa arab sendiri berarti wabah. Tidak kurang dari 8000 orang Arab meninggal karena wabah ini sehingga kakbah harus ditutup sementara.

Pada tahun 1831, ada wabah datang. Disebut Wabah India. Sebabnya karena wabah ini diduga datang dari India. Wabah ini mendadak menyerang di tengah ibadah haji yang menyebabkan sekitar 3/4 jamaah haji meninggal dunia. Ibadah haji pun dihentikan di tengah jalan sebelum masa haji selesai.

Enam tahun kemudian, 1837, wabah kembali menyerang. Tidak ada catatan berapa jumlah korban, namun wabah yang melanda Arab Saudi ini memaksa ibadah haji terhenti sampai tiga tahun ke depan.

Wabah Kolera juga melanda pada tahun 1846-1892. Kolera yang oleh WHO akhirnya ditetapkan sebagai epidemi itu menghantam Arab Saudi dalam rentang tahun 1846-1892. Akibatnya, ibadah haji pada 1850, 1865 dan 1883 harus ditiadakan.

Itu sebagian sebab yang membuat haji ditutup. Sedih manakala ada orang-orang yang berlebihn mengutuk penutupan haji dan menyebutnya sebagai tanda akhir zaman. Orang-orang tersebut sudah pasti tidak pernah membaca sejarah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline