Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Musikalisasi Puisi | Hujan Terakhir dalam Sebuah Ingatan

Diperbarui: 22 Februari 2020   22:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Puisi ini dinyanyikan oleh Sanggakuni Putra. Semoga musikalisasi puisi Hujan Terakhir dalam Sebuah Ingatan ini bisa menemani malam teman-teman.

Hujan Terakhir dalam Sebuah Ingatan

Aku sebenarnya tak pernah rela, membiarkan tubuhmu
dipeluk musim kemarau. Debu-debu beterbangan
bermimpi menjadi burung, mengepakkan sayap, menanti
cahaya lindap. Seringkali aku gagal mendekap bayangan
yang bosan berjalan di belakang. Kupandangi dia, tak
ada balasan: Hidup seperti bertepuk sebelah tangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline