Sehari-hari ia tidak menyadari
Kolam itu berisi omong-kosong
Ikan-ikan berkerumun menujunya
Tetapi ia menganggap dirinya matahari
Sehelai daun jatuh, mengambang
Sebatang ranting lapuk, tenggelam
Tetapi tak ada suatu apa
Yang dapat ia lihat dari pohon-pohon
Yang makin hari makin bertumbuh
Demi waktu guna berteduh
Sehari-hari ia merasa teratai
Dan eceng gondok tak punya beda
Di kolam, dirinya pusat semesta
Semua kagum memandanginya