Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Susah Menyelesaikan Tulisan? Tips Ini Bikin Menulis Jadi Simpel

Diperbarui: 7 Juni 2019   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

thecreativepenn.com/bigstock

Kak, seperti apakah tulisan yang baik/bagus itu? Sering saya mendapatkan pertanyaan seperti itu.

Saya selalu menjawab, tulisan yang baik adalah tulisan yang selesai. Tidak mudah memang memulai sebuah tulisan, tetapi lebih sulit lagi menyelesaikan tulisan tersebut. 

Maka, apapun hasilnya, kita patut mengapresiasi orang-orang yang berhasil menyelesaikan tulisannya. Lebih jauh lagi, kata selesai memiliki makna tulisan tersebut sudah sublim, sudah memuat struktur berpikir yang utuh, tidak setengah-setengah.

Pertanyaan yang lebih tepat adalah, bagaimana caranya menyelesaikan sebuah tulisan?

Novelku | instagram.com/berdikaribook

Pertama, hindari televisi, ponsel, dan internet. Saya percaya, aktivitas menulis adalah aktivitas sunyi. Dalam kesunyian itulah kita berbicara kepada diri kita sendiri. Sebanyak apa kita berhasil mengangkut hal dari dalam, lalu membawanya keluar.

Tak cukup sekadar membawa, kita harus mengubahnya sehingga dapat diterima publik. Ketika menulis, Stephen King bahkan mengunci dirinya di dalam kamar, dan menjauhkan semua akses dari dunia luar.

Televisi, ponsel, dan internet menggoda kita dengan banyaknya informasi yang tersedia. Namun, lautan informasi itu membuat kita tenggelam di dalamnya. Akibatnya, kita bisa kehilangan jati diri kita ketika menulis, kehilangan fokus, dan tergoda untuk menunda-nunda penulisan.

Bacalah buku-buku yang bermutu. Ini adalah tahap yang lebih awal sebelum memulai penulisan. Otak sama dengan pencernaan, butuh asupan. Buku-buku bermutu itu bisa menjadi asupan bagi otak.

Percayalah, kita tidak akan bisa menulis kalau masukannya tak ada. Masukan itu kita olah menjadi keluaran yang bernilai tambah dalam bentuk tulisan. Bacaan dengan jumlah dan mutu yang cukup membuat kita memiliki energi untuk menyelesaikan tulisan. Kita tidak akan kehabisan bahan di tengah jalan.

Tulislah hal yang menarik buatmu. Hal yang menarik bisa jadi hal yang paling dekat dengan kita atau hal yang paling kita kuasai. Saya tidak bisa membayangkan jika seorang penulis tidak memiliki ketertarikan terhadap hal yang ia tulis. Karena itulah, menulis juga berarti membangun minat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline