Lihat ke Halaman Asli

Pringadi Abdi Surya

TERVERIFIKASI

Pejalan kreatif

Tiga Cara Sederhana Merangsang Kreativitas Menulis

Diperbarui: 25 Agustus 2016   16:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: surrealisme.nl

Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta, berinovasi. Secara alami, manusia adalah makhluk yang kreatif, meski banyak hambatan untuk menuju kreativitas.

Hambatan terbesar justru datang dari pengalaman masa kecil, ketika orang tua dan lingkungan membiasakan kita dengan kata “Jangan begini, jangan begitu…” atau kata “Tidak boleh ini dan itu..” Kita telah terbiasa dengan larangan. Padahal hukum agama pun asalnya mubah/diperbolehkan, ketika itu menjadi larangan di kitab suci, dengan alasan yang kuat, ia baru menjadi haram. Begitu pun seharusnya manusia, yang membolehkan, membebaskan anak-anaknya untuk mencoba hal ingin mereka lakukan, kecuali hal itu berefek pada keselamatan atau nyawa si anak.

Secara singkat, hambatan-hambatan lainnya adalah

1.       Kebiasaan. Secara alami untuk berubah. Orang merasa nyaman ketika   mengikuti kebiasaannya, jadi secara alami sulit keluar dari kebiasaannya

2.       Malas. Keluar dari kebiasaan perlu usaha

3.       Kurang percaya diri. Akibat kurang pengalaman jadi kurang percaya diri

4.       Takut gagal. Karena pengalaman pernah ide-ide mereka ditertawakan atau takut dikritik orang lain.

5.       Karena pikiran kreatif dihambat oleh aturan, etika, tidak ada masalah atau  kebanjiran masalah, tidak punya waktu atau terlalu banyak waktu

 6.       Atau karena banyak pikiran lain yang mengganggu.

Proses berpikir kreatif tidak bisa dipaksakan. Ide kreatif akan muncul pada saat kita sedang santai. Pada saat duduk di toilet itu ide paling sering muncul. Salah satu cara untuk bisa masuk mudah ke dalam tingkat getaran otak yang kreatif adalah dengan proses re-creation atau menciptakan kembali. Kita menggunakan satu karya kreatif untuk memicu aliran kreatifitas kita.

Kebanyakan orang mengatakan “saya tidak bisa menulis” karena “tidak berbakat,” juga tidak kreatif. Jika Anda bisa berbicara, menulis surat di selembar kertas, mengetahui struktur dasar kalimat, menulis pesan terima kasih, Anda memiliki keterampilan berbahasa yang cukup untuk belajar menulis secara alami. Pengetahuan mengenai tatabahasa bukan persyaratan minimal. Anda hanya perlu memanfaatkan otak Anda dengan benar sehingga memunculkan pemikiran yang kreatif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline