Lihat ke Halaman Asli

Sekali Lagi

Diperbarui: 5 April 2016   15:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Aduh.... Sekali lagi..... Teriakku putus asa.

Sebelum kegelapan menelanku dengan paksa, kulirik dengan cepat sekelilingku.
Ranjang besi putih, wallpaper motif bunga kecil, nuansa shabby chick terasa sekali, dan kosong.

Thank God, kali ini sepertinya tidak terlalu buruk.

***
 Alunan suara saxophone membangunkanku. Tanpa sadar aku bersenandung kecil mengikuti alunan suara saxophone.

selamanya kita akan bersama
melewati segalanya
yang dapat pisahkan kita berdua

“Kak. Hari ini tidak kerja?” Suara saxophone mendadak berhenti, berganti dengan seorang cowok yang sedang memandangiku sambil memegang saxophone.

Masih kebingungan aku terdiam sambil memandanginya. Sial selalu seperti ini saat pertama!

“Kak? Waduh, sepertinya masih hang over ya. Aku buatkan green tea latte kesukaan kakak ya.” Kata cowok itu lagi.

“Iya.” Jawabku pelan.

“Ini Kak. Green tea latte kesukaan kakak. Cepat diminum, mumpung masih hangat.”

Dengan patuh aku menerima mug berisi green tea latte, sambil meniupnya pelan, dan melirik cowok itu. God, please help me a little bit, huh?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline