Lihat ke Halaman Asli

MIRANDA NASUTION

Saya perempuan yang hobi menari. Saya anak ragil dari pasangan Alm. Aswan Nst dan Almh Tati Said. Saya punya impian menjadi orang sukses. Motto hidup saya adalah hargai hidup agar hidup menghargai Anda.

Puteri Permata Episode Negeri Ginseng

Diperbarui: 13 Juni 2024   11:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                                                                                          PUTERI PERMATA EPISODE NEGERI GINSENG 

      "Anak itu ya, tidak tahu orang tuanya susah,"Lee Hong Ki ngedumel ingin menghilangkan kesusahan hati istrinya, karena ditinggal putranya. "Aku sudah mencari ke mana-mana tetapi tidak ada jejaknya. Aku berharap dia sudah berada di negeri yang tepat," sambil melirik istrinya yang sedang memasak.  "Putra kita pernah berkata dia bermimpi akan sebuah negeri yang penuh dengan sungai indah dan laut yang luas. Dia ingin ke sana,"  jelas ibu Lee A-Yeon. "Ada-ada saja lalu dia pergi tanpa pesan, "sambung suami tercinta. "Bagaimana kalau kita berharap dan berdoa akan keselamatan putra kita?" usul istri tercinta. "Kalau begitu aku senang sekali istriku, karena kau sudah berpikir jernih."

       "Abangku sayang sedang apa?" perempuan cantik dengan gaun tradisional berwarna kuning menyapa dengan lembut, baru datang dari luar. "Ada apa gerangan Lee Siong Li kau datang pagi hari seperti ini?" tanya abang yang sedang duduk di dapur menemani istrinya yang sedang memasak.  Ra Minda juga terkejut lihat iparnya pagi pagi sudah cantik. "Aku ada kabar tentang putra kesayanganmu," jawab Lee Siong Li. "Aah benar kah?" Asal jangan angin surga, sambung Minda tak percaya dengan apa yang di dengarnya. "Cobalah  kakak ipar mempercayaiku sekali saja," pinta Siong Li memelas. "Ini hal yang sangat penting. Ada yang melihat anakmu naik kapal besar. Lalu ada juga yang melihatnya di kapal yang sedang berlayar. Sekarang sudah di daratan," sambung Siong Li sambil tidak mau mengalihkan pandangannnya dari kedua saudaranya yang sedang resah. 

      "Astaga di mana?" tanya suami istri yang sudah setengah abad usianya serentak. "Nah itu dia, sumber informasi tidak mau memberitahukan, karena dia sudah berjanji kepada putra kalian untuk tidak memberitahu. "Dasar mentang-mentang sudah dua puluh tahun, sudah bisa merahasiakan sesuatu," lanjut Minda yang sedang menahan air mata. "Apalagi sudah berilmu tinggi, mungkin saja mau memberi kejutan," balas ipar cantik. "Sudah-sudah kita selesaikan saja pekerjaan kita," sambung sang bapak yang tidak mau pusing dengan ulah sang adik. "Kalau begitu kakak aku pulang," sambung Siong Li pula sedikit kecewa. Rumah abang beradik ini tidaklah jauh. Rumah mereka sederhana dan tetap nyaman ditinggalin. Belum sampai di teras rumahnya Siong Li didatangi oleh putranya. 

       "Ibu bagaimana dengan permintaan ku kemarin?" tanya sang anak memelas. "Ibu lupa, ibu pikir kamu cuma bercanda. Apa kamu sudah siap meninggalkan ibu dan menjadi lelaki dewasa?" balas ibu cepat. "Ibu aku takut kehilangan dia, dia sungguh menawan dan cantik." Lee Siong li membelalakkan matanya, "Biarkan kita masuk rumah dan kita lanjutkan pembicaraan kita," Chou Minda pun tersenyum dan bertanya lagi, "Apa yang ibu lakukan ke rumah paman  tanya sepupu Lee A yeon ini polos dan  tak tahu dengan yang terjadi dengan diri sepupunya. Astaga hampir saja ibu muda yang tergolong awet ini memberitahukan hal mengenai Lee A yeon dan kejutannya. Kalau anaknya tahu bisa-bisa dia marah karena ini berhubungan dengan istri masa depan. 

        "Anakku menikahlah dengan perempuan baik-baik, bukan hanya karena kecantikkannya," Ibu melihat putranya yang mirip dengannya dan jangkung, tetapi sifatnya kalem. "Ibu sudah tentu Park Yoo-Na wanita baik-baik, karena sudah tahu asal usulnya." Siong Li memandangi terus anaknya. Ibu ini sebenarnya sudah tahu mengenai kekasih hati anaknya, memang benar calon menantu berasal dari orang baik-baik. "Baiklah anakku sekarang aku sudah yakin kamu sudah dewsa. Namun, ada satu syarat yaitu kamu harus membantu pamanmu untuk menemukan putranya. 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline