Lihat ke Halaman Asli

#Patidusa: Keterpurukan Lukaku

Diperbarui: 17 Desember 2020   13:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(Cerminan menulis ini terjadi pada diri sendiri sebelum kejadian tak sengaja pada 15 Desember 2020 lalu menjatuhkan kesalahan padaku hanya "diretweet dengan komentar bukan secara langsung menulis menuduh si pelaku" eh si akun twitter tak beretika karena menyebarkan privasi dm seseorang tanpa izin pada selesainya; seolah dia menghakimi dengan benar dan aku salah)

.

Merancung pulang ke minder
Duri merentik kendur
Menyasar kandangku
Persinggungan
.
Panggilan
Mengarau asing
Berkuyup hujan murung
Palung melankolia yang merenungi
.
Kerapuhan penyu merangkak bisu
Usiran kenyamanan menatapmu
Terbuang persinggahan
Menghindari
.
Tamparan
Rebutlah kurungan
Merayapi permisalan gasal
Bertempur mundur, berdurasi silam
.
Terpikat persilangan diri membungkuk
Berbenah tambang melisutkan
Menyulangi pertentangan
Kebentur

.

- Hoshiko/sibintangkecil, 15-12-2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline