Honoka Kousaka
://akrostik I wrote as theme 27 about "Story when pandemic"
(Title of my favorite character for Love-Live games)
Hasta memisah onggokan cerita saat pandemi bukanlah membuang waktu percuma.
Otak mencerna gertak pikiran maraton, berjalan membabat sepotong dalih yang tersaring tulisan dari segala penjuru baca.
Nazam berpindah di zaman Rumi mengulur seribu bahasa kian merajalela tanpa mencurangi mata.
Olahraga produktif bersumber atas pemanasan melemaskan gerakan otot tangannya berbuah sahaja.
Keasahan menguras niat menjelma karya murni walau mungkin tak sebanding bagus/tidaknya.
Alam sadarnya berkelana ke gua terpencil sebagai gravitasi jiwa sunyi saya.
Khalwat melarikan kusuk telinga yang menaruh kedamaian pada dentuman melodi.
Overaktif indera terseret hanyutnya serapan air hujan jatuh sebesar gelora bumi.
Udara melembutkan gulungan ombak tersebut belum teratasi.
Sejak 7 bulan lalu terlewati, periode itulah masa-masa terisolasi.
Anggaran ekonomi merosot hingga prakiraan bisnis tersendat tuli.
Kendalanya, banyak faktor menghambat semua rintangan ini.
Alkisah: Rehatlah, Jakarta! Semoga rehabilitasinya bisa lebih baik lagi.
- Hoshiko/sibintangkecil, 27 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H